Wamena (Antaranews Papua) - Berdasarkan data Kepolisian Resor Jayawijaya, Papua, hingga akhir 2017 tercatat tiga kecelakaan maut yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia.
Kasat Lantas Polres Jayawijaya Jusman Mori di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat, mengatakan jika dibandingkan dengan data kasus 2016 maka pada tahun ini terjadi penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas.
"Kasus laka lantas di wilayah Polres Jayawijaya menurun, dengan rincian laka berat 15 orang, laka ringan 57 orang dan meninggal dunia 3 orang. Kalau lakanya menurun bisa dikatakan kerja lantas berhasil," katanya.
Walau kasus laka lantas menurun, kasus penilangan di sana mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya tercatat 794 kasus.
"Tahun 2017 penilangan naik menjadi 893 kasus, dan 527 teguran karena pelanggarannya tidak membahayakan," katanya.
Sebanyak 893 pelanggar yang ditilang itu, menurut dia, diberikan sanksi karena mencoba berkendara di jalan raya yang padat walaupun baru dalam tahap belajar, kurang sadar menggunakan atribut keamanan seperti helm, tidak membawa surat-surat kendaraan, bahkan mengendara saat dipengaruhi minuman keras.
"Saya imbau kepada warga Jayawijaya semua agar dalam berkendaraan di jalan, dapat mematuhi peraturan lalu lintas," katanya.
Menurut dia, telah direncanakan agar pada tahun 2018 kepolisian lebih meningkatkan lagi sosialisasi kepada masyarakat agar kasus kecelakaan lalu lintas bisa berkurang. (*)
Kasat Lantas Polres Jayawijaya Jusman Mori di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat, mengatakan jika dibandingkan dengan data kasus 2016 maka pada tahun ini terjadi penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas.
"Kasus laka lantas di wilayah Polres Jayawijaya menurun, dengan rincian laka berat 15 orang, laka ringan 57 orang dan meninggal dunia 3 orang. Kalau lakanya menurun bisa dikatakan kerja lantas berhasil," katanya.
Walau kasus laka lantas menurun, kasus penilangan di sana mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya tercatat 794 kasus.
"Tahun 2017 penilangan naik menjadi 893 kasus, dan 527 teguran karena pelanggarannya tidak membahayakan," katanya.
Sebanyak 893 pelanggar yang ditilang itu, menurut dia, diberikan sanksi karena mencoba berkendara di jalan raya yang padat walaupun baru dalam tahap belajar, kurang sadar menggunakan atribut keamanan seperti helm, tidak membawa surat-surat kendaraan, bahkan mengendara saat dipengaruhi minuman keras.
"Saya imbau kepada warga Jayawijaya semua agar dalam berkendaraan di jalan, dapat mematuhi peraturan lalu lintas," katanya.
Menurut dia, telah direncanakan agar pada tahun 2018 kepolisian lebih meningkatkan lagi sosialisasi kepada masyarakat agar kasus kecelakaan lalu lintas bisa berkurang. (*)