Jayapura (Antaranews Papua) - Sejumlah warga yang terdiri dari anak-anak hingga orang dewasa yang berdomisili di Kampung Tarfia, Distrik Demta, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, menyambut Tahun Baru 2018 dengan nyanyian diiringi alat musik suling dan tambur.
Pantauan ANTARA, Senin, kelompok suling-tambur itu terdiri dari anak-anak usia sekolah yang berada paling depan yang menampilkan tarian, diikuti kelompok orang dewasa yang sebagian memegang suling dan lainnya menabuh tambur sambil menyanyi dan berjoget.
Mereka mulai berjalan kaki sambil berdansa dan berjoget dari ujung kampung sambil menyanyi, memukul tambur, dan meniup suling.
Group suling tambur itu menyanyikan lagu-lagu bernuansa keagamaan sambil berjoget.
"Nanti kelompok suling tambur ini menyanyi dan meniup suling mengelilingi kampung sambil berjabat tangan di setiap rumah warga," kata Andi Deda, salah satu warga yang tergabung dalam kelompok suling tambur.
Menurut dia, kelompok suling sambur itu akan mengunjungi masing-masing rumah warga, sambil berjabat tangan mengucapkan selamat tahun baru.
"Kelompok suling tambur akan masuk pegang tangan dari rumah ke rumah," ujarnya.
Andi mengatakan jika warga memasuki masing-masing rumah dan berjabat tangan, warga yang masih berada dalam rumah akan keluar dan ikut bergabung dalam kelompok suling tambur.
Ia menyebutkan warga yang didatangi di setiap rumah akan menyapa dengan berbagai minuman seperti sirup, teh dan aneka jajanan lainnya.
Keisya Deda, warga lainnya menuturkan, kelompok suling tambur itu sudah menjadi salah satu tradisi masyarakat Tarfia.
"Setiap tahun masyarakat di sini menyambut tahun baru dengan suling-tambur," ujarnya.
Menurutnya, aksi suling tambur menyambut Tahun Baru 2018 itu akan berlangsung selama tiga hari yakni sejak 1-3 Januari 2018.
"Jadi, acara suling tambur akan jalan selama tiga hari berturut-turut," tambah dia.
Jarak antara Kampung Tarfia dengan Kabupaten Jayapura sekitar 40 kilo meter. (*)
Pantauan ANTARA, Senin, kelompok suling-tambur itu terdiri dari anak-anak usia sekolah yang berada paling depan yang menampilkan tarian, diikuti kelompok orang dewasa yang sebagian memegang suling dan lainnya menabuh tambur sambil menyanyi dan berjoget.
Mereka mulai berjalan kaki sambil berdansa dan berjoget dari ujung kampung sambil menyanyi, memukul tambur, dan meniup suling.
Group suling tambur itu menyanyikan lagu-lagu bernuansa keagamaan sambil berjoget.
"Nanti kelompok suling tambur ini menyanyi dan meniup suling mengelilingi kampung sambil berjabat tangan di setiap rumah warga," kata Andi Deda, salah satu warga yang tergabung dalam kelompok suling tambur.
Menurut dia, kelompok suling sambur itu akan mengunjungi masing-masing rumah warga, sambil berjabat tangan mengucapkan selamat tahun baru.
"Kelompok suling tambur akan masuk pegang tangan dari rumah ke rumah," ujarnya.
Andi mengatakan jika warga memasuki masing-masing rumah dan berjabat tangan, warga yang masih berada dalam rumah akan keluar dan ikut bergabung dalam kelompok suling tambur.
Ia menyebutkan warga yang didatangi di setiap rumah akan menyapa dengan berbagai minuman seperti sirup, teh dan aneka jajanan lainnya.
Keisya Deda, warga lainnya menuturkan, kelompok suling tambur itu sudah menjadi salah satu tradisi masyarakat Tarfia.
"Setiap tahun masyarakat di sini menyambut tahun baru dengan suling-tambur," ujarnya.
Menurutnya, aksi suling tambur menyambut Tahun Baru 2018 itu akan berlangsung selama tiga hari yakni sejak 1-3 Januari 2018.
"Jadi, acara suling tambur akan jalan selama tiga hari berturut-turut," tambah dia.
Jarak antara Kampung Tarfia dengan Kabupaten Jayapura sekitar 40 kilo meter. (*)