Jayapura (Antaranews Papua) - Gudang produksi CV Rajawali dan sejumlah peralatan lainnya yang terletak di Kampung Benyom, Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, ludes terbakar pada Minggu (7/1).

Kapolsek Nimbokrang Ipda M Bimo Seno membenarkan peristiwa tersebut, ketika dikonfirmasi dari Kota Jayapura, Senin dini hari.

"Iya, pada Minggu pagi gudang produksi milik PT Rajawali di Kampung Benyom terbakar," katanya.

Menurut dia, berdasarkan keterangan dari para saksi Benrnard Balumi dan David Wiyai yang merupakan karyawan CV Rajawali bahwa sekitar pukul 09.30 WIT, api berawal dari gudang BBM, yang didalam gudang tersebut terdapat dua drum BBM jenis bensin dan dua drum solar yang berada dekat ruang mesin sehingga api cepat membesar karena hembusan angin.

"Mendapat informasi tersebut, personil Polsek Nimbokrang menuju ke tempat kejadian dan berusaha memadamkan api yang dibantu masyarakat setempat serta dibantu dua unit mobil depot air minum isi ulang," katanya.

Sekitar pukul 11.00 WIT, atau satu jam setengah barulah api berhasil dipadamkan berkat partisipasi masyarakat setempat.

"Adapun upaya yang telah diambil Polsek Nimbokrang yaitu mendatangi TKP, membantu memadamkam api yang masih menyala, mengolah TKP, mencari saksi-saksi untuk dimintai keterangan dan melakukan penyelidikan terkait asal mula api menyala," katanya.

Mengenai kerugian material, Ipda Bemo mengaku belum dapat dipastikan dikarenakan dari pihak perusahaan belum membuat laporan resmi ke Mapolsek Nimbokrang.

"Sedangkan barang-barang yang terbakar diantaranya dua unit alat Forklip, satu unit peralatan nesin Benso, satu unit generator besar dan satu unit gudang produksi milik CV Rajawali," katanya. (*)

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024