Jayapura (Antaranews Papua) - Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia bersinergi dengan BUMN lainnya dalam meningkatkan layanan navigasi berbasis satelit dengan menghadirkan ADS-B (Automatic Dependent Surveillance-Broadcast).

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, di Jayapura, menjelaskan, penggunaan ADS-B dianggap sebagai alat yang paling cocok untuk meningkatkan layanan navigasi penerbangan di Papua sehingga risiko terjadinya kecelakaan bisa terus diminimalisir.

Ia juga menyebut dengan ADSB, maka lalu lintas udara di 109 bandara yang ada di Papua bisa terpantau dengan lebih terperinci.


Menteri BUMN Rini Soemarno saat berada di Air Traffic Control (ATC) Bandara Sentani, di Jayapura, Papua, Jumat (12/1) (Foto: Antaranews Papua/Dhias Suwandi)

"Dengan kondisi geografis Papua, transportasi udara merupakan moda krusial bagi masyarakat Papua. Sehingga program modernisasi layanan navigasi penerbangan ini kami luncurkan demi meningkatkan konektivitas udara pada 109 Bandara Papua," ujarnya.

"Harapannya melalui program ini, konektivitas udara di wilayah Papua meningkat sehingga turut menunjang pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua," sambung Rini.

Menurutnya program moderenisasi ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam membangun Papua sebagaimana berulangkali disampaikan Presiden Joko Widodo.

"Pemerintah terus mendorong berbagai program di Papua agar pemerataan pembangunan segera terwujud. Sebelumnya BUMN telah berperan dalam mewujudkan BBM satu harga di Papua, beberapa kebutuhan sudah sama harganya dengan di Jawa, dan saat ini layanan navigasi di Papua juga sama dengan di bagian barat Indonesia," kata dia.

Sementara Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie Riyanto menjelaskan, terdapat beberapa BUMN yang terlibat di dalam program modernisasi layanan navigasi penerbangan ini. AirNav Indonesia menggunakan ADS-B karya anak bangsa yang dikembangkan oleh BPPT yang diproduksi oleh PT INTI.

"Kami selalu menggunakan peralatan berstandar internasional yang telah disertifikasi. ADS-B ini telah tersertifikasi oleh Kementerian Perhubungan," katanya.

Ia menyebut AirNav akan memasang ADS-B di tujuh lokasi di Papua dengan memanfaatkan properti milik Bank Mandiri, BRI dan BNI.


Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno saat berada di Air Traffic Control (ATC) Bandara Sentani, di Jayapura, Papua, Jumat (12/1). Rini bersama Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar dan pejabat ATC Bandara Sentani. (Foto: Antaranews Papua/Dhias Suwandi) (Foto: Antaranews Papua/Dhias Suwandi)

"Ini mempercepat program modernisasi karena kami menghemat waktu dengan menempatkan ADS-B di properti teman-teman Bank yang sudah ada lebih dulu. Bisa dibayangkan jika kami harus membangun properti lagi untuk memasang perlengkapan ADS-B, apalagi jika listrik di daerah tersebut belum terinstalasi, ini akan memakan waktu," ujar Riyanto. (*)

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024