Jayapura (Antaranews Papua) - Manajemen PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua mengirim bantuan ke Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, untuk membantu warga yang terkena wabah penyakit campak dan gizi buruk.

General Manager Pertamina MOR VIII, Tengku Fernanda, di Jayapura, Selasa, mengungkapkan bantuan berupa makanan tambahan dan suplemen gizi untuk balita, diserahkan kepada Tim Satgas Terpadu yang diketuai oleh Kapolda Papua Irjen Pol. Boy Rafli Amar.

"Ini merupakan respons dari Pertamina menyusul kejadian luar biasa di Distrik Agats Kabupaten Asmat yang menyebabkan meninggalnya 59 anak. Tercatat, KLB campak dan gizi buruk ini terjadi di kampung Nakai Distrik Pulau Tiga dan Kota Agats (data Dinas Kesehatan Januari 2018)," ujarnya.


Tim Terpadu Pemkab Asmat melakukan pelayanan pemberian imunisasi, pengobatan campak, pemberian vitamin dan makanan tambahan di Distrik Pulau Tiga (Kampung As dan Atat) belum lama ini. (Foto: Humas Pemkab Asmat.)


Menurut dia, Pertamina akan terus mengikuti perkembangan dari upaya penanganan KLB tersebut dan tidak menutup kemungkinan pihaknya kembali menyalurkan bantuan sesuai dengan kebutuhan.

"Bantuan tahap pertama dari Pertamina berupa makanan dan susu untuk balita sesuai dengan kebutuhan mendesak saat ini. Nantinya, Pertamina akan kembali mengirimkan bantuan tambahan untuk menanggulangi KLB Campak dan Gizi Buruk di Kabupaten Asmat," kata dia.

Fernanda menekankan pentingnya isu kesehatan dan peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat melalui program-program CSR (kepedulian sosial) Pertamina.

Ia pun memastikan Pertamina akan aktif berperan dalam upaya pemerintah meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Asmat.

"Pertamina MOR VIII akan terus memantau dan berpartisipasi aktif baik dalam pemberian bantuan maupun melaksanakan program penanggulangan lebih lanjut melalui program Pertamina Sehati selama setahun ke depan," katanya.

"Pertamina juga akan mendorong peningkatan pelayanan kesehatan di Kabupaten Asmat melalui bantuan sarana dan fasilitas kesehatan," sambung Fernanda. (*)



Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024