Jayapura (Antaranews Papua) - Manajemen Bank Muamalat Cabang Jayapura mengungkapkan selama 2017 pihaknya berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga Rp400 miliar atau bertumbuh 23 persen dibanding tahun sebelumnya.

Branch Manajer Bank Mualamat Cabang Jayapura Sumardi, di Jayapura, Rabu, menjelaskan capaian itu diperoleh karena pada periode tersebut pihaknya fokus meningkatkan DPK tanpa dibebani adanya target pembiayaan (kredit).

"Kondisi perekonomian Papua selama 2017 yang secara umum masih melambat membuat kebijakan Bank Mualamat cabang Jayapura memfokuskan diri sebagai salah satu cabang yang khusus menghimpun DPK," ujarnya.

"2017 juga sekaligus dilakukan sebagai perbaikan kinerja atas pembiayaan (kredit) nya yang bermasalah," sambungnya.

Menurut dia berdasarkan prediksi pertumbuhan ekonomi 2018 yang masih pelan, pihaknya lebih realistis untuk menentukan target yang hanya tumbuh sebesar 10 hingga 15 persen.

"Kami melihat tren pasar di 2018 ini masih akan lesu, akan tetapi ada beberapa peluang di Papua pascatahun politik yang diharapkan bisa menjadi pemicu pertumbuhannnya. Kita sebenarnya bisa menargetkan lebih besar lagi, akan tetapi kita perlu juga melihat kondisi `real` (nyata) yang ada saat ini," kata Sumardi.

Ia menambahkan, pada 2018 pihaknya akan tetap mengandalkan beberapa produk yang hanya dimiliki Bank Muamalat, dimana target pasarnya adalah para umat muslim yang ingin menunaikan ibadah haji.

"Kita mencoba memfokuskan produk ritel ini pada segmen tertentu saja yaitu tabungan Haji dan tabungan `saving plan` (tabungan rencana), yang saat ini belum ada bank lain berani menggarap segmen pasar daripada produk itu," katanya.

Sumardi menyebut tabungan haji merupakan salah satu produk yang mendorong pertumbuhan DPK Bank Muamalat di 2017 dimana produk tersebut mampu mengakuisisi kurang lebih 40 persen dari total porsi haji yang dibukukan di Papua. (*)

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024