Timika (Antaranews Papua) - Tim Satuan Tugas Kemanusiaan Kepolisian Daerah Papua memberikan layanan pengobatan kepada ratusan warga yang terkena penyakit campak di Distrik Aip, Kabupaten Asmat, Sabtu pagi.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal yang dihubungi dari Timika, Sabtu, mengatakan pelayanan pengobatan warga yang terserang campak di distrik Aip itu dipimpin oleh Ipda Dr Leonard RI Philipus.
"Begitu tiba di Distrik Aip, tim langsung melakukan pemeriksaan terhadap warga yang sakit," jelas Kombes Kamal.
Sebelum berangkat ke Distrik Aip, tim Kedokteran Kesehatan Polri bersama para medis dari Puskesmas Atsi terlebih dahulu melakukan pengobatan untuk menanggulangi campak dan gizi buruk di Distrik Atsi.
Adapun warga yang mendapat pelayanan pengobatan berasal dari Kampung Kawet, Mausi, Comoro, Satoyot, Tomor Airo-Airo. Pelayanan pengobatan serupa diberikan kepada warga Distrik Awiyu yang berasal dari Kampung Sagare, Yepu dan Wagi.
Kamal mengatakan jumlah pasien yang diperiksa sebanyak 472 orang, dengan perincian 10 orang dirujuk ke Puskesmas Atsi karena terdiagnosis campak, dehidrasi dan kurang gizi.
Selanjutnya sebanyak 112 orang mendapatkan pelayanan imunisasi.
Di dua distrik tersebut, lima anak meninggal dunia akibat terserang campak pada awal Januari.
"Tim dokter bersama para medis dari Puskemas Atsi melakukan pengobatan dari kampung ke kampung. Ada beberapa pasien terpaksa harus dirujuk ke Atsi untuk perawatan lebih lanjut," ujar Kamal. (*)
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal yang dihubungi dari Timika, Sabtu, mengatakan pelayanan pengobatan warga yang terserang campak di distrik Aip itu dipimpin oleh Ipda Dr Leonard RI Philipus.
"Begitu tiba di Distrik Aip, tim langsung melakukan pemeriksaan terhadap warga yang sakit," jelas Kombes Kamal.
Sebelum berangkat ke Distrik Aip, tim Kedokteran Kesehatan Polri bersama para medis dari Puskesmas Atsi terlebih dahulu melakukan pengobatan untuk menanggulangi campak dan gizi buruk di Distrik Atsi.
Adapun warga yang mendapat pelayanan pengobatan berasal dari Kampung Kawet, Mausi, Comoro, Satoyot, Tomor Airo-Airo. Pelayanan pengobatan serupa diberikan kepada warga Distrik Awiyu yang berasal dari Kampung Sagare, Yepu dan Wagi.
Kamal mengatakan jumlah pasien yang diperiksa sebanyak 472 orang, dengan perincian 10 orang dirujuk ke Puskesmas Atsi karena terdiagnosis campak, dehidrasi dan kurang gizi.
Selanjutnya sebanyak 112 orang mendapatkan pelayanan imunisasi.
Di dua distrik tersebut, lima anak meninggal dunia akibat terserang campak pada awal Januari.
"Tim dokter bersama para medis dari Puskemas Atsi melakukan pengobatan dari kampung ke kampung. Ada beberapa pasien terpaksa harus dirujuk ke Atsi untuk perawatan lebih lanjut," ujar Kamal. (*)