Jayapura (Antaranews Papua) - Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua membuka posko siaga untuk menerima laporan tim kesehatan yang menangani diare, dehidrasi berat, dan gizi buruk di Kampung Pedam, Distrik Okbab.

"Ketua tim kesehatan yang diturunkan ke kampung di Okbab wajib melaporkan perkembangan ke posko yang ada di Dinas Kesehatan Pegunungan Bintang melalui Radio Single Sideband (SSB) setiap hari," kata Kepala Dinkes Kabupaten Pegunungan Bintang Jeremias Tapyor ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Senin.

Posko yang dibentuk itu, kata dia, harus tetap siaga guna menjawab kebutuhan serta permintaan tim kesehatan yang diturunkan ke lokasi, baik permintaan obat-obatan maupun tenaga kesehatan.

"Apabila tim tiba di Kampung Pedam lalu dalam penanganan kesehatan terhadap warga dengan jarak dan medan yang sulit dan perlu tambahan tenaga medis, maka bisa melaporkan untuk meminta tambahan ke Dinas Kesehatan melalui posko yang sudah dibentuk," ujarnya.

Dia mengatakan tim kesehatan sudah rutin melaporkan ke posko tentang pelayanan kesehatan yang dilakukan, salah satu laporan itu tentang pengobatan kepada masyarakat Kampung Pedam.

"Tidak hanya di Pedam, tim juga sudah melakukan pelayanan di kampung-kampung sekitarnya yang dapat dijangkau di sekitar wilayah Distrik Okbab," ujarnya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Bintang menurunkan tim kesehatan bersama anggota TNI yang bertugas di Koramil 1702-01/Oksibil ke daerah itu. Tim diberangkatkan ke Kampung Pedam pada Kamis (18/1).

Jumlah anggota tim yang diturunkan 12 orang yang terdiri atas dua dokter, empat perawat, dua tenaga gizi dari RSUD Pegubin, serta tiga anggota TNI dari Koramil Oksibil.

Laporan awal yang diterima dari tim kesehatan, warga Kampung Pedam yang meninggal dunia akibat diare dehidrasi berat dan gizi buruk tercatat 27 orang yang terdiri atas empat orang dewasa dan 23 balita. (*)

Pewarta : Musa Abubar
Editor :
Copyright © ANTARA 2024