Wamena (Antaranews Papua) - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, dr Willy Mambieuw mengklaim sejauh ini pihaknya gencar menggelar beragam imunisasi rutin guna meningkatkan kekebalan tubuh anak dan balita di daerah itu.

"Kalau untuk jumlah anak yang sudah imunisasi saya belum bisa pastikan angkanya, tetapi ketika daerah lain terkena wabah penyakit akibat kurangnya imunisasi, maka kami bersyukur di Jayawijaya sampai saat ini belum ada laporan, dan itu berkat imunisasi rutin," kata Willy di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu.

Ia memastikan belasan puskesmas di sana sudah mengalokasikan dana khusus untuk program imunisasi yang rutin dilakukan sepanjang tahun.

Sementara untuk beberapa kawasan yang belum ada puskesmas seperti Distrik Trikora atau Puncak Trikora, Dinkes telah mengalokasikan dana imunisasi melalui petugas kaki telanjang yang ditempatkan di sana.

"Kawasan yang sudah pasti dijangkau oleh tenaga kijang (kaki telanjang) adalah Puncak Trikora, karena di sana belum ada puskesmas. Jadi kita prioritaskan sekali adalah Puncak Trikora untuk tahun 2018," katanya.

Pada akhir tahun 2017 lalu, dinkes menerima laporan adanya wabah penyakit yang diduga akibat kurangnya imunisasi, namun setelah dicek ternya tidak demikian.

"Beberapa laporan masuk kemarin masuk kasus disentri --penyakit akibat virus dan itu biasa karena kekurangan imun. Jadi itu memang harus dikasih dalam bentuk imunisasi juga -- tetapi setelah kami melakukan pengecekan di lapangan, tertanya tidak mengarah ke arah sana," katanya.

Pada 2018 Dinas Kesehatan Jayawijaya mendapat suntikan dana dari pemerintah sebesar Rp1,5 miliar untuk membiayai petugas kijang atau kaki telanjang yang ditempatkan di daerah-daerah terisolasi di sana.

"Dana ini untuk petugas, dan jasa termasuk imunisasi, jadi dengan keterbatasan dana, kita siasati bagaimana supaya dengan bantuan dari kaki telanjang ini walaupun sedikit tetapi kita bisa maksimalkan disamping kita pakai untuk program yang sudah rutin," katanya. (*)

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024