Wamena (Antaranews Papua) - Legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabuaten Jayawijaya, Provinsi Papua, mendesak pemerintah kabupaten setempat segera mendata jumlah orang gila atau warga yang mengalami gangguan jiwa, untuk ditindaklanjuti.

Ketua DPRD Jayawijaya Taufik Latuihamallo di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Senin, mengatakan setelah dilakukan pendataan, harus ditindaklanjuti dengan penyediaan tempat perawatan khusus seperti RS jiwa.

"Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan instansi terkait, untuk mendata kondisi atau keberadaan orang yang mengalami gangguan jiwa di Wamena sehingga hal itu secara representatif bisa kita sediakan fasilitas pelayanan kesehatan bagi mereka," katanya.

Selama ini memang belum ada fasilitas umum berupa rumah sakit jiwa yang disediakan sehingga beberapa orang yang mengalami gangguan jiwa masih mengembara di kabupaten itu tanpa adanya perhatian.

"Tentu kami dari DPRD akan memberikan perhatian khusus terkait dengan pengadaan atau penyediaan RS jiwa bagi pasien yang mengalami gangguan jiwa agar tidak berkeliaran di jalan umum yang tentu akan berakibat fatal dan akan membuat tindakan-tindakan yang menjurus pada kriminal," katanya.

Jika dari pendataan yang dilakukan, jumlah warga yang mengalami gangguan jiwa hanya satu hingga dua orang, memang tidak harus dibuatkan RS jiwa yang besar, namun sudah pasti DPRD akan berkoordinasi dengan pemkab setempat untuk mencarikan solusi.

"Tentu dengan keterbatasan anggaran yang ada kami akan melihat segala sesuatu yang terjadi dan perlu mengambil tindakan cepat untuk bisa menyelesaikannya," katanya.

Pada Sabtu, (3/2) dua warga Kampung Umpagalo, Distrik Kurulu di Jayawijaya tewas ditikam seorang perempuan gila atau hilang ingatan yang mengamuk tanpa sebab.

Selain dua korban itu, perempuan yang gila ini juga menikam tiga orang lainnya menggunakan pisau dapur hingga mengalami luka serius dan dilarikan ke RSUD Jayawijaya.

Akibat kejadian itu, warga yang berada di lokasi kejadian marah dan menganiaya perempuan gila itu menggunakan kayu hingga tewas.  (*)

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024