Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua, menganggarkan Rp2 miliar untuk pembangunan gereja dan sanitasi di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jayapura Parson Horota di Sentani, Sabtu, mengatakan pembangunan itu difokuskan di Kampung Naira, Distrik Airu, yang merupakan wilayah 3T.
“Kami harapkan dukungan anggaran tersebut bisa membantu masyarakat memiliki gedung gereja dan sanitasi sehingga aktivitas sosial berjalan baik,” katanya.
Selain pembangunan gereja dan sanitasi, kata dia, akan dibangun juga rumah pastori, puskesmas pembantu (pustu), dan bak air penampung air bersih.
“Kami harapkan masyarakat di Kampung Naira bisa memperoleh pelayanan kesehatan dengan adanya pustu, sehingga tidak usah pergi berobat hingga ke distrik yang ada puskesmasnya,” ujar Parson.
Dia menjelaskan dukungan bantuan Rp2 miliar itu telah diserahkan kepada Kodim 1701 Jayapura yang akan melaksanakan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 di Kampung Naira.
“Program pemerintah daerah dititipkan kepada TNI yang akan melaksanakan rangkaian kegiatan TMMD di Kampung Naira, Distrik Airu, sehingga pembangunan di daerah itu meningkat,” katanya.
Dia berharap dukungan anggaran Rp2 miliar untuk pembangunan yang telah direncanakan berjalan baik tanpa adanya hambatan di lapangan.
“Kami harapkan seluruh masyarakat Distrik Airu, khususnya Kampung Naira, dapat mendukung penuh program TMMD ke-120 tahun 2024 sehingga pembangunan terus meningkat di wilayah itu,” ujar Parson Horota.