Timika (Antaranews Papua) - Sebanyak 565 personel aparat gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk mengamankan rapat pleno penetapan pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Mimika, Provinsi Papua.
Sesuai agenda KPU Kabupaten Mimika, pleno penetapan pasangan calon akan dilaksanakan Kamis, pukul 20.00 WIT sedangkan pleno rekapitulasi hasil verifikasi faktual digelar pukul 10.00 WIT di gedung Eme Neme Yauware, Timika.
Kapolres Mimika, AKBP Indra Hermawan dalam arahannya meminta semua personilnya untuk dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat Mimika.
Untuk itu pengamanan kali ini bukan saja dipusatkan di lokasi rapat pleno saja, melainkan juga di beberapa titik lain di dalam kota Timika termasuk enam objek vital dan empat titik lainnya di dalam kota.
"Tiga kendaraan roda empat dan 20 kendaraan roda dua akan bergerak untuk patroli di seluruh wilayah kota Timika," kata Indra.
Sementara itu, pengamanan di lokasi rapat pleno diperketat. Polisi akan menyortir warga yang masuk ke gedung rapat pleno yaitu mereka yang memiliki undangan, termasuk memeriksa semua kendaraan yang masuk. Sedangkan yang boleh masuk ruang pleno adalah mereka yang menggunakan kartu identitas.
"Semua pintu masuk dan keluar gedung termasuk pintu-pintu masuk dan keluar di gedung Eme Neme Yauware dijaga masing-masing 10 anggota TNI dan 10 anggota Polri," ujarnya.
Kapolres juga mengatakan bahwa pengamanan akan terus dilakukan hingga beberapa hari kedepan sesuai dengan situasi dan kondisi kantibmas di wilayah itu. (*)
Sesuai agenda KPU Kabupaten Mimika, pleno penetapan pasangan calon akan dilaksanakan Kamis, pukul 20.00 WIT sedangkan pleno rekapitulasi hasil verifikasi faktual digelar pukul 10.00 WIT di gedung Eme Neme Yauware, Timika.
Kapolres Mimika, AKBP Indra Hermawan dalam arahannya meminta semua personilnya untuk dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat Mimika.
Untuk itu pengamanan kali ini bukan saja dipusatkan di lokasi rapat pleno saja, melainkan juga di beberapa titik lain di dalam kota Timika termasuk enam objek vital dan empat titik lainnya di dalam kota.
"Tiga kendaraan roda empat dan 20 kendaraan roda dua akan bergerak untuk patroli di seluruh wilayah kota Timika," kata Indra.
Sementara itu, pengamanan di lokasi rapat pleno diperketat. Polisi akan menyortir warga yang masuk ke gedung rapat pleno yaitu mereka yang memiliki undangan, termasuk memeriksa semua kendaraan yang masuk. Sedangkan yang boleh masuk ruang pleno adalah mereka yang menggunakan kartu identitas.
"Semua pintu masuk dan keluar gedung termasuk pintu-pintu masuk dan keluar di gedung Eme Neme Yauware dijaga masing-masing 10 anggota TNI dan 10 anggota Polri," ujarnya.
Kapolres juga mengatakan bahwa pengamanan akan terus dilakukan hingga beberapa hari kedepan sesuai dengan situasi dan kondisi kantibmas di wilayah itu. (*)