Sydney (Antaranews Papua/Reuters) - Tiga orang tewas dan 12 lainnya jatuh sakit dalam wabah listeria nasional yang dikaitkan dengan buah melon yang terkontaminasi, dan lebih banyak kasus diperkirakan akan muncul, menurut beberapa pejabat kesehatan Australia.
Wabah tersebut dikaitkan dengan buah melon, dari seorang petani di negara bagian timur New South Wales, demikian otoritas makanan negara tersebut menyatakan di lamannya. Perusahaan produksi buah itu, yang belum disebutkan namanya dalam laporan, telah menghentikan kegiatannya dan sedang melakukan penyelidikan.
NSW Health mengatakan pada Jumat bahwa 15 korban tergolong lanjut usia dan tersebar di seluruh negeri, dari Victoria hingga Tasmania.
"Kami dapat memastikan bahwa 13 dari 15 kasus mengonsumsi melon sebelum mereka jatuh sakit," ungkap Vicky Sheppeard, direktur penyakit menular untuk NSW Health, dalam pernyataan kepada media. "Orang yang rentan terhadap listeriosis harus membuang melon yang dibeli sebelum 1 Maret," jelasnya.
Otoritas kesehatan telah meyakinkan masyarakat bahwa semua melon yang terkontaminasi telah dikeluarkan dari rak-rak supermarket.
Kasus-kasus lebih lanjut diperkirakan akan muncul karena gejala penyakit dapat memakan waktu hingga enam minggu untuk muncul setelah seseorang mengonsumsi produk yang terkontaminas. NSW Health menyarankan para konsumen untuk pergi ke dokter jika mereka mengalami gejala.
Penyakit tersebut menyebabkan gejala seperti flu dan dapat menyebabkan mual, diare, infeksi pada aliran darah dan otak. Bakteri Listeria tidak menyebabkan penyakit pada kebanyakan orang, namun bisa mengakibatkan penyakit dan kematian bagi mereka yang memiliki kekebalan yang lebih lemah seperti orang tua, bayi baru lahir dan wanita hamil.
Bakteri tersebut ditemukan di tanah, air dan tumbuh-tumbuhan serta dapat mencemari makanan di mana saja selama proses produksi dari panen hingga disajikan.
Makanan yang dapat menimbulkan risiko listeriosis meliputi melon yang sudah dipotong, salad dingin, makanan laut mentah dan salmon asap, produk susu yang tidak dipasteurisasi, kecambah dan jamur mentah, menurut Otoritas Makanan New South Wales.
Listeria jarang muncul di Australia, namun wabah mematikan tersebut di Afrika Selatan telah menewaskan lebih dari 170 orang sejak Januari tahun lalu, menurut Institut Penyakit Menular Nasional bulan lalu. (*)
Wabah tersebut dikaitkan dengan buah melon, dari seorang petani di negara bagian timur New South Wales, demikian otoritas makanan negara tersebut menyatakan di lamannya. Perusahaan produksi buah itu, yang belum disebutkan namanya dalam laporan, telah menghentikan kegiatannya dan sedang melakukan penyelidikan.
NSW Health mengatakan pada Jumat bahwa 15 korban tergolong lanjut usia dan tersebar di seluruh negeri, dari Victoria hingga Tasmania.
"Kami dapat memastikan bahwa 13 dari 15 kasus mengonsumsi melon sebelum mereka jatuh sakit," ungkap Vicky Sheppeard, direktur penyakit menular untuk NSW Health, dalam pernyataan kepada media. "Orang yang rentan terhadap listeriosis harus membuang melon yang dibeli sebelum 1 Maret," jelasnya.
Otoritas kesehatan telah meyakinkan masyarakat bahwa semua melon yang terkontaminasi telah dikeluarkan dari rak-rak supermarket.
Kasus-kasus lebih lanjut diperkirakan akan muncul karena gejala penyakit dapat memakan waktu hingga enam minggu untuk muncul setelah seseorang mengonsumsi produk yang terkontaminas. NSW Health menyarankan para konsumen untuk pergi ke dokter jika mereka mengalami gejala.
Penyakit tersebut menyebabkan gejala seperti flu dan dapat menyebabkan mual, diare, infeksi pada aliran darah dan otak. Bakteri Listeria tidak menyebabkan penyakit pada kebanyakan orang, namun bisa mengakibatkan penyakit dan kematian bagi mereka yang memiliki kekebalan yang lebih lemah seperti orang tua, bayi baru lahir dan wanita hamil.
Bakteri tersebut ditemukan di tanah, air dan tumbuh-tumbuhan serta dapat mencemari makanan di mana saja selama proses produksi dari panen hingga disajikan.
Makanan yang dapat menimbulkan risiko listeriosis meliputi melon yang sudah dipotong, salad dingin, makanan laut mentah dan salmon asap, produk susu yang tidak dipasteurisasi, kecambah dan jamur mentah, menurut Otoritas Makanan New South Wales.
Listeria jarang muncul di Australia, namun wabah mematikan tersebut di Afrika Selatan telah menewaskan lebih dari 170 orang sejak Januari tahun lalu, menurut Institut Penyakit Menular Nasional bulan lalu. (*)