Jayapura (Antaranews Papua) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mendorong Unit Pelaksana Teknis (UPT) Karantina setempat untuk meningkatkan koordinasi dalam upaya pencegahan dan penyebaran penyakit hewan maupun organisme pengganggu tumbuhan di Bumi Cenderawasih.

Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Politik dan Kesatuan Bangsa (Kesbang) Simeon Itlay, di Jayapura, Jumat, mengatakan sebab risiko maupun ancaman penyebaran penyakit hewan dan organisme pengganggu tumbuhan ke Bumi Cenderawasih, akhir-akhir ini dilaporkan semakin nyata.

"Hal demikian disebabkan dinamika lingkungan strategis yang ditandai dengan peningkatan pesat di bidang ilmu pengetahuan maupun teknologi, transportasi serta komunikasi," katanya.

Menurut Simeon, pesatnya dinamika lingkungan strategis ini turut membuka peluang perdagangan bebas, pada akhirnya berimbas pada arus masuk beragam jenis barang dari luar Papua yang tidak bisa dihindari lagi.??

?? "Belum lagi pengaruh meningkatnya volume maupun frekuensi lalu lintas manusia maupun produk pertanian ke Papua, di mana kini menyebabkan ancaman terhadap risiko masuk dan menyebarnya penyakit hewan serta tumbuhan," ujarnya.

Dia menjelaskan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi perkarantinaan, masih sering ditemukan kurangnya pengertian dari berbagai lapisan masyarakat, akan pentingnya tindakan karantina sebagai upaya perlindungan kehidupan serta perekonomian bangsa.

"Sebab dari kondisi ini menimbulkan berbagai permasalahan seperti kurangnya dukungan sebagian pemegang kebijakan dan masyarakat umum, baik di pusat maupun daerah terhadap pelaksanaan ketentuan karantina," katanya lagi.

Dia menambahkan untuk itu, melalui peningkatan pengetahuan dan pemahaman melalui satu proses komunikasi, koordinasi, sinergitas serta tugas kelembagaan antar instansi terkait, diharapkan kemudian akan memberikan makna dukungan juga keterlibatan, lebih khusus dalam membantu tugas pokok maupun fungsi karantina. (*)

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024