Jayapura (Antaranews Papua) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Yalimo segera melakukan "fogging" guna mencegah penyebaran nyamuk demam berdarah dengue (DBD) di wilayah tersebut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Yalimo Nicolaus Holago ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Jumat, mengemukakan direncanakan pekan depan yakni pada Minggu (18/3) tim dari Dinkes Papua berangkat ke Yalimo lalu melakukan pembekalan terkait bagimana cara melakukan "fogging" kepada petugas Dinkes Yalimo.

Selanjutnya, pada Senin (19/3) Dinkes Papua bersama Dinkes Yalimo mulai melakukan "fogging" di sekitar daerah Elelim, ibu kota Kabupaten Yalimo guna mencegah penyebaran nyamuk DBD.

Fogging segera dilakukan karena pada Minggu (11/3) Dinkes Yalimo menemukan dua orang penderita yang dicurigai DBD. Dari dua orang itu satu orang di antaranya dinyatakan positif DBD, Kabupaten Jayawijaya, sementara satu orang lainya klinis DBD.

Kemudian pada Selasa (13/3) Dinkes Yalimo kembali menemukan dua pasien lagi yang dicurigai terserang penyakit DBD namun belum dinyatakan DBD.

"Semenjak kasus itu mencuat, hingga kini kami masih terus membangun komunikasi dengan Dinkes Provinsi Papua," katanya.

Dari komunikasi yang dibangun, kata dia, ada langkah-langkah pengiriman logistik dari Dinkes Papua ke Yalimo, selain itu ada persiapan tenaga "fogging" di sekitar lokasi Elelim, ibu kota Kabupaten Yalimo.

Dinkes Yalimo juga sudah menyiapkan tenaga untuk bergabung dengan tenaga "fogging" yang nantinya diturunkan untuk melakukan "fogging."

Ia menambahkan, hingga kini Dinkes Yalimo masih sementara berupaya berkoordinasi dengan Dinkes Papua guna memastikan kesiapan peralatan "fogging" kemudian tenaga, dan juga dana yang akan digunakan.(*)

Pewarta : Musa Abubar
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024