Timika (Antaranews Papua) - Sejumlah warga Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, mempertanyakan terganggunya layanan operator telepon seluler dalam beberapa hari terakhir.

Mirvan, salah satu warga Jalan Budi Utomo Timika, Minggu, mengatakan layanan telepon seluler di wilayah Timika dan sekitarnya akhir-akhir ini terus mengalami gangguan.

"Sejak Februari sampai sekarang sudah tiga kali terjadi gangguan layanan telefon seluler di Timika. Kondisi ini sangat merugikan konsumen karena ada banyak kegiatan usaha yang terganggu. Yang sangat disayangkan, perusahaan operator seluler di Timika tidak segera memberitahukan informasi soal gangguan ini kepada pelanggan," kata Mirvan yang merupakan karyawan salah satu perusahaan kontraktor.

Seorang warga Timika lainnya, Sevianto mengaku perusahaan tempat dirinya bekerja sangat merugi akibat gangguan layanan telefon sululer termasuk jaringan internet yang samakin sering terjadi di Timika akhir-akhir ini.

"Kami sebagai pelanggan tentu sangat merugi karena perusahaan kami bergerak dengan mengandalkan fasilitas internet. Kalau jaringan kabel optik putus terus, apalagi sampai berminggu-minggu maka sudah pasti bisnis kami sangat terganggu. Apakah perusahaan telekomunikasi mau menanggung kerugian yang dialami pelanggan di Timika akibat kajdian ini," tanya Sevianto.

PT Telkom dalam rilis tertulisnya menyebut gangguan sistem komunikasi kabel laut Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) pada link Kaimana-Timika menyebabkan terganggunya layanan telekomunikasi di wilayah Timika dan Merauke.

Pihak Telkom memprediksi perbaikan dan pemulihan jaringan yang terganggu itu akan berlangsung hingga pertengahan April.

"Saat ini Telkom terus melakukan upaya maksimal untuk menangani dan menyelesaikan gangguan. Diperkirakan perbaikan gangguan kabel laut ini dapat diselesaikan pada pertengahan April 2018," kata Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo.

Ganguan layanan telekomunikasi di wilayah Timika dan Merauke terjadi sejak Kamis (22/3) pukul 19.20 WIT.

PT Telkom telah melakukan upaya pemulihan layanan dengan mengalihkan trafik menggunakan link satelit.

Namun demikian, kata Arif, masih dimungkinkan adanya sebagian pelanggan yang merasakan penurunan kualitas layanan akibat gangguan tersebut.

"Telkom menyampaikan permohonan maaf, khususnya kepada pelanggan yang merasakan dampak gangguan ini," katanya. (*)

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024