Sentani (Antaranews Papua)- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua membuka Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 5 Penerbangan Waibu, Distrik Sentani Barat.
Kepala SMK Negeri 5 Penerbangan Waibu, Budi Riyanto di Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa, menjelaskan sebenarnya Pemkab Jayapura membuka SMK Negeri 5 Penerbangan ini sejak 2014 namun belum ada lahan sehingga bergabung dengan SMA Negeri 1 Hawai, Sentani Timur.
Budi mengatakan, pada Juli 2017 karena sudah memiliki gedung sendiri di Waibu, Sentani Barat sehingga SMK Penerbangan pindah.
Pemkab Jayapura membuka SMK Negeri 5 Penerbangan ini dengan tujuan menjawab dunia kerja khususnya dibidang mekanik pesawat.
"Kami lihat mekanik kelas menengah di Bandara yang ada, terutama di Bandara Sentani sangat dibutuhkan," katanya.
Dunia kerja ini ada sementara kesiapan tenaga kerjanya tidak ada. Hal ini yang membuat Bupati Jayapura dan Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura serius membuka sekolah ini.
"Berdasarkan itu maka pada Juli 2017 SMK Negeri 5 Penerbanhan Jayapura dibuka di Waibu," ujarnya.
Dia mengatakan, sekolah yang dipimpinnya baru meluluskan satu angkatan pada 2017. Jumlah siswa kala itu sebanyak 30 orang.
Namun, kata dia, seiring dengan berjalannya maka tinggal 28 siswa yang bertahan hingga lulus, dan waktu mereka semua lulus ujian.
Angkatan pertama yang diluluskan, katanya, sebagian melanjutkan sekolahnya dan lainnya diterima dan bekerja di Bandar Udara Sentani.
Ia menambahkan, sementara angkatan kedua jumlah 271 siswa, dari jumlah itu sebanyak 161 anak asli Papua (OAP) sementara sisanya non Papua.(*)
Kepala SMK Negeri 5 Penerbangan Waibu, Budi Riyanto di Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa, menjelaskan sebenarnya Pemkab Jayapura membuka SMK Negeri 5 Penerbangan ini sejak 2014 namun belum ada lahan sehingga bergabung dengan SMA Negeri 1 Hawai, Sentani Timur.
Budi mengatakan, pada Juli 2017 karena sudah memiliki gedung sendiri di Waibu, Sentani Barat sehingga SMK Penerbangan pindah.
Pemkab Jayapura membuka SMK Negeri 5 Penerbangan ini dengan tujuan menjawab dunia kerja khususnya dibidang mekanik pesawat.
"Kami lihat mekanik kelas menengah di Bandara yang ada, terutama di Bandara Sentani sangat dibutuhkan," katanya.
Dunia kerja ini ada sementara kesiapan tenaga kerjanya tidak ada. Hal ini yang membuat Bupati Jayapura dan Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura serius membuka sekolah ini.
"Berdasarkan itu maka pada Juli 2017 SMK Negeri 5 Penerbanhan Jayapura dibuka di Waibu," ujarnya.
Dia mengatakan, sekolah yang dipimpinnya baru meluluskan satu angkatan pada 2017. Jumlah siswa kala itu sebanyak 30 orang.
Namun, kata dia, seiring dengan berjalannya maka tinggal 28 siswa yang bertahan hingga lulus, dan waktu mereka semua lulus ujian.
Angkatan pertama yang diluluskan, katanya, sebagian melanjutkan sekolahnya dan lainnya diterima dan bekerja di Bandar Udara Sentani.
Ia menambahkan, sementara angkatan kedua jumlah 271 siswa, dari jumlah itu sebanyak 161 anak asli Papua (OAP) sementara sisanya non Papua.(*)