Wamena (Antaranews Papua) - Jajaran Polres Jayawijaya menahan seorang remaja pria berinisial BH (15) yang terindikasi membunuh pria dewasa berinisial NK (28) dengan cara menendang bagian perutnya hingga terjatuh dan dilarikan ke rumah sakit namun mau menjemputnya.
Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis, mengatakan perbuatan menghilangkan nyawa orang lain itu terjadi pada Selasa (3/4) di Wamena.
"Saat ini pelaku sudah kita amankan walaupun yang bersangkutan masih berusia remaja," kata Yan.
Ia mengatakan tindak kekerasan berujung maut itu bermula ketika BH dipukul terlebih dahulu oleh NK.
Awalnya BH membonceng saudarinya menggunakan sepeda motor hendak menuju ke Gudang Bulog, dan di tengah perjalanan mereka berpapasan dengan NK.
BH menghentikan sepeda motornya dan bersama saudarinya turun dari kendaraannya dan mendekati NK hingga berjabat tangan.
Usai berjabat tangan, BH lalu kembali menuju kendaraannya hendak pergi, namun diserang oleh NK dengan cara menendangnya di bagian rusuk.
NK sempat mengeluarkan kata "ko (kau) ini yang sering-sering latihan bela diri kah?".
BH kemudian melakukan pembalasan dengan cara menendang ke arah perut NK yang menyebabkan NK terjatuh, sehingga dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong.
"Proses hukumnya tetap berjalan. Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku untuk mengetahui lebih dalam masalah ini," kata AKBP Yan. (*)
Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis, mengatakan perbuatan menghilangkan nyawa orang lain itu terjadi pada Selasa (3/4) di Wamena.
"Saat ini pelaku sudah kita amankan walaupun yang bersangkutan masih berusia remaja," kata Yan.
Ia mengatakan tindak kekerasan berujung maut itu bermula ketika BH dipukul terlebih dahulu oleh NK.
Awalnya BH membonceng saudarinya menggunakan sepeda motor hendak menuju ke Gudang Bulog, dan di tengah perjalanan mereka berpapasan dengan NK.
BH menghentikan sepeda motornya dan bersama saudarinya turun dari kendaraannya dan mendekati NK hingga berjabat tangan.
Usai berjabat tangan, BH lalu kembali menuju kendaraannya hendak pergi, namun diserang oleh NK dengan cara menendangnya di bagian rusuk.
NK sempat mengeluarkan kata "ko (kau) ini yang sering-sering latihan bela diri kah?".
BH kemudian melakukan pembalasan dengan cara menendang ke arah perut NK yang menyebabkan NK terjatuh, sehingga dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong.
"Proses hukumnya tetap berjalan. Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku untuk mengetahui lebih dalam masalah ini," kata AKBP Yan. (*)