Jayapura (Antaranews Papua) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya berharap harga semen yang diangkut melalui jalur tol udara Timika-Wamena bisa mencapai Rp350.000/sak atau selisih hingga Rp160.000 dari harga pasaran.

"Harapan kami harga semen bisa turun sampai Rp350 ribu/sak, ini akan sangat membantu," ujar Sekretaris Daerah Jayawijaya Yohanis Walilo, di Jayapura, Selasa.

Ia menjelaskan, kebijakan tol udara ini adalah Program "Satu Harga" yang digulirkan Presiden Joko Widodo.

Namun karena harus diangkut dengan pesawat udara, maka harganya harus berbeda dengan daerah lainnya.

"Harga semen di pasaran Rp510 ribu/sak, dengan tol udara, harga semen Rp389 ribu sampai Rp415 ribu," kata dia.

Menurut dia, Pemkab Jayawijaya telah mengatur mekanisme pembelian barang yang dibawa melalui tol udara.

"Jadi dengan tol udara ini, barang yang masuk ke Wamena melalui Timika harganya sedikit turun. Semen yang disubsidi ini untuk kepentingan umum, tidak boleh ada pengusaha yang ambil," katanya pula.

Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Jayawijaya Semuel Munua menjelaskan Pemkab Jayawijaya telah menetapkan empat distributor sebagai titik penampungan kebutuhan pokok yang diangkut melalui angkutan udara kargo atau tol udara Mimika-Jayawijaya.

Apabila ada masyarakat kurang mampu hendak membeli bahan bangunan seperti semen, dan merupakan hasil pengangkutan pesawat kargo Mimika-Jayawijaya, diharapkan mengajukan nota pembelian kepada pemerintah melalui Disnakerindag setempat.

"Jadi terkait penyalurannya, khusus untuk bahan bangunan, masyarakat atau kelompok rumah ibadah yang sedang atau ingin membangun dapat membuat permohonan ke pemerintah daerah, nanti kita beri nota pembelian dan bisa beli langsung pada distributor yang telah ditunjuk," katanya lagi. (*)

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024