Jayapura (Antaranews Papua) - Presiden Joko Widodo meminta pedagang yang menempati Pasar Mama-Mama Papua agar mengikuti aturan yang diberlakukan pengelola pasar dan memanfaatkan setiap sarana untuk memajukan perekonomian.

"Pak Presiden mengatakan bahwa pasar ini telah dibangun oleh negara, maka itu Mama-mama Papua mari kita menghormati negara karena pasar ini telah diberikan," ujar Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano, usai mendampingi Presiden Jokowi meninjau pasar Mama-mama Papua, di Jayapura, Rabu.

"Segala pengaturannya ada pada pemerintah, maka Mama-mama harus mengikuti apa yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk pengelolaan pasar ini," sambungnya Mano mengulang ucapan Presiden Jokowi kepada Mama-mama Papua penghuni pasar tradisional itu.

Ia menegaskan Pemkot Jayapura sebagai pihak yang diserahkan untuk mengelola Pasar Mama-Mama Papua sudah membuat aturan agar lokasi tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik.

"Pemkot Jayapura sudah mengatur pengelolaan Pasar Mama-Mama Papua, mulai dari kebersihan, keamanan, pengaturan fungsionalnya dan kepala pasar sudah kami lantik," kata Mano.

Dalam kunjungan kerjanya yang kedelapan di Papua, 11-12 April 2018, Presiden Joko Widodo mengunjungi Pasar Mama-Mama Papua bersama Ibu Negara Iriana Joko WIdodo pada Rabu petang.

Dalam kesempatan tersebut Presiden sempat membeli beberapa dagangan yang di jual Mama-Mama Papua seperti jeruk dan jahe.

Sebelumnya, Presiden sempat membagikan 3.331 sertifikat tanah di Kabupaten Jayapura.

Direncanakan pada Kamis pagi (12/4) Presiden akan meninjau proyek pembangunan Jembatan Holtekam dan akan bertolak ke Kabupaten Asmat sebelum akhirnya melanjutkan kunjungan kerja ke Provinsi Papua Barat.

Sebagai informasi Pasar Mama-Mama Papua baru diresmikan oleh Wali Kota Jayapura pada 7 Maret 2018, sementara peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada 30 April 2016.

Pembangunan Pasar Mama-Mama Papua dilakukan oleh Kementerian BUMN dengan dukungan konsorsium BUMN yang terdiri dari Pasar Mama-Mama Papua dibangun oleh Kementerian BUMN dengan dukungan 24 perusahaan. (*)

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024