Wamena (Antaranews Papua) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua, meminta Dinas Pekerjaan Umum menangani masalah kesulitan air bersih yang terjadi di sana.

Ketua DPRD Lanny Jaya Terius Yigibalon di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, mengatakan persoalan kekurangan air bersih sudah sangat sering dibahas dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) namun belum ada penanganan serius.

"Saya sebenarnya sudah berulang kali bahkan selalu tegur, ketika itu air masih ditangani oleh Dinas Cipta Karya, sekarang semua langsung gabung ke DPU. Selama ini kami sudah sampaikan tetapi memang kami lihat tidak ada keseriusan dari dinas terkait," katanya.

Untuk mengatasi kesulitan air yang biasa terjadi, DPRD menyarankan DPU memanggil konsultan untuk menghitung biaya yang dibutuhkan untuk menarik air dari beberapa sungai yang tidak pernah kering ketika musim kemarau.

Ia mengatakan DPRD siap mendorong berapapun anggaran yang dibutuhkan untuk membangun instalasi jaringan air agar warga, perkantoran bisa menikmati air bersih tanpa kendala.

"Perlu tenaga teknis atau konsultan untuk hitung, supaya paling tidak kita anggarkan. Ya mungkin setiap tahun kita anggarkan yang penting air bisa lancar dan terpakai oleh masyarakat," katanya.

Selama ini masyarakat mengandalkan air sumur, tetapi airnya tidak lancar.

Sebelumnya, Simson, seorang warga Distrik Tiom di Pusat Kabupaten Lanny Jaya mengatakan jika musim kemarau, mereka akan kesulitan air untuk kebutuhan memasak, mencuci dan kebutuhan lain.

Selama ini mereka mengandalkan air hujan, baik yang ditampung di tandon maupun yang tertampung di kubangan yang digali di halaman rumah.

"Kalau air di lubang (kubangan yang digali) ini kering, kita harus pergi jauh untuk mendapatkan air di kali, bahkan naik dan turun gunung," katanya. (*)

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024