Biak (Antaranews Papua) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengalokasikan anggaran sebesar Rp5,1 miliar dari dana alokasi khusus (DAK) bidang pariwisata untuk Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua.

"DAK Fisik Bidang Pariwisata digunakan untuk penciptaan kemudahan, kenyamanan, dan keselamatan wisatawan dalam melakukan kunjungan ke destinasi pariwisata Biak," kata Kepala Dinas Pariwisata Biak Turbey Onny Dangeubun di Biak, Senin.

Ia mengatakan pengelolaan DAK Fisik bidang pariwisata diarahkan untuk menu kegiatan, penataan kawasan pariwisata dan amenitas pariwisata.

Onny Dangeubun mengakui sarana dan prasarana pariwisata merupakan salah satu indikator penting dalam pengembangan pariwisata.

Kelengkapan sarana dan prasarana pariwisata di daerah, lanjut Onny Dangeubun, akan ikut menentukan keberhasilan suatu daerah menjadi daerah tujuan wisata.

"Biak punya daya Tarik Wisata budaya yang unik keindahan tempat wisata dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran tujuan kunjungan wisatawan," katanya.

Onny Dangeubun mengharapkan fasilitas pariwisata yang dikembangkan Biak Numfor bertujuan untuk mendukung penciptaan kemudahan, kenyamanan, keselamatan wisatawan dalam melakukan kunjungan ke destinasi pariwisata serta puat informasi pariwisata.

Untuk pengembangan pariwisata Biak diperlukan 3 A, yakni atraksi, akses dan amenitas pariwisata.

"Amenitas pariwisata adalah segala fasilitas  penunjang yang memberikan kemudahan bagi wisatawan untuk memenuhi kebutuhan selama berwisata ke Biak," katanya.

Untuk 2018, lanjut Onny Dangeubun, salah satu destinasi yang dikembangkan Pemkab Biak Numfor yakni pengembangan kampung wisata Samber serta kegiatan Festinal Munara Wampasi 1-4 Juli 2018.

Berdasarkan data Dinas Pariwisata Provinsi Papua menaregtkan pada tahun 2018 jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan turis mancanegara sebanyak 1,3 juta orang. (*)

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024