Jayapura (Antaranews Papua) - Aparat keamanan dari TNI dan Polri dikerahkan untuk memperbaiki jalan menuju Banti, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, yang dirusakkan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKB).
"Pengerjaan jalan menuju Banti itu dilakukan agar akses masyarakat yang sempat rusak berat kembali berfungsi," kata Kapolsek Tembagapura AKP Hermanto ketika dihubungi dari Jayapura,Kamis.
AKP Hermanto menjelaskan untuk memperbaiki jalan pihaknya dibantu PT.Freeport Indonesia yang mengerahkan alat berat (excavator) mengingat kondisi jalan rusak berat.
Rusaknya jalan menuju Banti selain dilakukan KKB juga akibat hujan deras yang memperparah kondisi jalan hingga mengakibatkan masyarakat sempat terisolasi, kata AKP Hermanto seraya menambahkan, dengan diperbaiki jalan serta jembatan diharapkan dapat mempermudah akses dari dan ke Banti.
Akses jalan ke Banti itu melewati beberapa kampung seperti Kimbeli dan Opitawak serta longsoran.
Kampung Banti dan sekitarnya sempat dikuasai KKB hingga kelompok yang dipimpin Sebinus Waker melakukan pengrusakan berbagai fasilitas umum selain jalan.
Tercatat rumah sakit dan sekolah di Banti dibakar hingga masyarakat kesulitan mendapat pelayanan kesehatan serta pendidikan. (*)
"Pengerjaan jalan menuju Banti itu dilakukan agar akses masyarakat yang sempat rusak berat kembali berfungsi," kata Kapolsek Tembagapura AKP Hermanto ketika dihubungi dari Jayapura,Kamis.
AKP Hermanto menjelaskan untuk memperbaiki jalan pihaknya dibantu PT.Freeport Indonesia yang mengerahkan alat berat (excavator) mengingat kondisi jalan rusak berat.
Rusaknya jalan menuju Banti selain dilakukan KKB juga akibat hujan deras yang memperparah kondisi jalan hingga mengakibatkan masyarakat sempat terisolasi, kata AKP Hermanto seraya menambahkan, dengan diperbaiki jalan serta jembatan diharapkan dapat mempermudah akses dari dan ke Banti.
Akses jalan ke Banti itu melewati beberapa kampung seperti Kimbeli dan Opitawak serta longsoran.
Kampung Banti dan sekitarnya sempat dikuasai KKB hingga kelompok yang dipimpin Sebinus Waker melakukan pengrusakan berbagai fasilitas umum selain jalan.
Tercatat rumah sakit dan sekolah di Banti dibakar hingga masyarakat kesulitan mendapat pelayanan kesehatan serta pendidikan. (*)