Jayapura (Antaranews Papua) - Pemerintah Provinsi Papua meminta BUMN untuk membimbing para petani agar mereka bisa menciptakan produk unggulan yang dapat menjadi ciri khas dari daerah itu.

"Semua BUMN, termasuk Bank Papua, saya minta untuk bersinergi guna memberikan bimbingan/pendampingan terhadap para petani untuk mereka bisa mengambangkan produk-produk lokal, khususnya kopi dan sagu," ujar Penjabat Gubernur Papua Soedarmo di Jayapura, Senin.

Ia berharap sagu merupakan tanaman endemik di Papua dapat mengangkat perekonomian masyarakat.

Menurut dia, sagu tidak hanya untuk kegiatan-kegiatan lokal, tetapi paling tidak bisa dikembangkan menjadi produk pangan unggulan untuk mengganti beras, jagung, dan kedelai sehingga bisa menjadi produk nasional.

"Sagu ini sebetulnya lebih bagus manfaatnya daripada beras, jagung, dan kedelai. Untuk kesehatan, sagu juga lebih bagus. Di Papua jumlahnya cukup banyak," katanya.

Dari hasil penelitian, kata Soedarmo, ada 1,2 juta hektare lahan di Papua dan Papua Barat yang bisa ditanami sagu.

Bila produksi sagu maksimal, menurut dia, produk sagu di Papua bisa menjadi produk yang mendunia.

Oleh karena itu, dia menginginkan perusahaan-perusahaan, baik BUMN, swasta, maupun BUMD, bisa memberi perhatian lebih terhadap hal tersebut agar realisasinya bisa sesegera mungkin. (*)

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024