Jayapura (Antaranews Papua) - Kementerian Perdagangan meminta Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Papua dan Papua Barat menjelang Ramadhan 1439 hijriah melakukan intervensi pasar terhadap beberapa komoditi yang harganya cukup tinggi.

"Kami minta Bulog untuk melakukan intervensi pasar karena pada prinsipnya Bulog bisa melakukan pengadaan barang-barang tersebut dan punya pengalaman," ujar Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga Suhanto di Jayapura, Rabu.

Pada Rabu pagi, tim dari Kementerian Perdagangan bersama instansi terkait dan Satgas Pangan Papua turun ke beberapa gudang bahan pokok, pasar tradisional dan modern untuk memantau perkembangan harga dan stok bahan pokok.

Suhanto menegaskan pemerintah ingin memastikan bahwa menjelang Ramadhan, di seluruh Indonesia ketersediaan stok barang cukup dan harganya terkendali.

"Sebagaimana diketahui pada 2017, dengan pola seperti ini harga barang bisa terkendali dan kita menginginkan pada 2018 hal tersebut bisa terulang," kata dia.

Menurut dia Menteri Perdagangan sangat perhatian terhadap masalah ini dan memerintahkan seluruh pejabat eselon I dan II turun ke lapangan bersama Satgas Pangan untuk memantau kondisi di lapangan.

Ia menegaskan pemerintah menginginkan semua pedagang beras yang ada di pasar-pasar tradisional di Papua harus menyediakan beras medium dengan harga yang ditentukan pemerintah yaitu Rp10.250/kg.

Menurut dia, dari pantauan di pasar tradisional, pedagang menjual beras medium Rp10.000/kg. Tapi ada beberapa harga yang cukup tinggi, seperti Bawang merah yang mencapai Rp60.000/kg, bawang putih Rp50.000/kg, cabai keriting Rp50.000/kg, menurut kami ini cukup tinggi.

Namun ia memastikan pemerintah akan segera mencari solusi untuk meredam laju inflasi yang disebabkan kenaikan harga pada produk-produk hasil pertanian.

"Pesan kami agar masyarakat tidak usah khawatir karena pemerintah memastikan berapapun kebutuhan bahan pokok akan tersedia. Kita akan lakukan penetrasi pasar sampai menjelang hari raya karena kami semua akan turun ke lapangan untuk meyakinkan masyarakat bahwa stok tersedia dan harganya terjaga," kata Suhanto. (*)

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024