Jayapura (Antaranews Papua) - Otoritas Bandara Oksibil akan menutup operasional bandara akibat faktor keamanan yang tidak kondusif.

Kepala Bandara Oksibil Frits Ayomi kepada Antara, membenarkan aktifitas bandara yang kini terancam ditutup karena faktor keamanan.

Apalagi pada Jumat (11/5) sempat terjadi aksi "sweeping" yang dilakukan masyarakat terhadap para penumpang serta orang yang melintas di kawasan bandara sehingga bila tidak ada jaminan keamanan, operasional bandara akan ditutup.

"Memang betul tadi pagi sejumlah warga melakukan aksi sweeping terhadap penumpang sehingga, kami berencana menutup operasional bandara sampai ada jaminan keaman," kata Ayomi yang dihubungi melalui telepon selularnya.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal yang dihubungi terpisah mengatakan dari laporan Kapolres Pegunungan Bintang terungkap situasi dikawasan itu kondusif.

"Memang ada aksi demo yang dilakukan masyarakat terkait kepemimpinan Bupati Pegunungan Bintang namun kamtibmas masih kondusif," kata Kombes Kamal.

Aksi demo masyarakat di Oksibil yang meminta bupati turun dari jabatannya berlangsung sejak Kamis (10/5). (*)

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2025