Jayapura (Antaranews Papua) - Manajemen Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Papua-Papua Barat memastikan stok bahan pokok menjelang Ramadhan dalam posisi aman, sehingga peningkatan kebutuhan masyarakat diyakini dapat dipenuhi.

"Khusus untuk menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri, Bulog sudah menyiapkan stok hingga empat bulan ke depan. Nanti akan rencana masuk berAs cadangan pemerintah yang akan digunakan untuk dana bantuan sosial. Stok gula pasir 14.000 ton (2,5 bulan)," ujar Kepala Bulog Divre Papua-Papua Barat Fauzi Muhammad, di Jayapura, Senin.

Ia menjelaskan terkait HUT ke-51 Bulog, perusahaan tersebut dituntut untuk membantu menjaga stabilitas pangan, baik stabilitas distribusi maupun harga.

Menurut dia, Bulog telah belajar dari data tahun-tahun sebelumnya sehingga seluruh pasokan bahan pokok yang dibutuhkan menjelang perayaan Idul Fitri sudah tersedia.

"Stok ini sudah kita siapkan sejak dua bulan lalu. Ini dilakukan karena dari pengalaman di Jayapura menjelang Ramadhan moda transportasi sulit karena penuh, padahal untuk mengangkut barang dari Surabay membutuhkan waktu 25 hari," katanya.

Fauzi menegaskan stok bahan pokok yang tersedia di Bulog, seperti beras, gula pasir, minyak goreng dan tepung terigu, bisa saja diserap oleh pedagang asalkan mereka tetap menjualnya dibawah Harga Eceran Teritnggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Selain itu, ia juga memastikan untuk komoditi-komoditi yang biasanya menjadi pemicu terjadinya inflasi, akan juga didatangkan Bulog bila harganya mulai naik.

"Kemudian kita juga akan memasok komoditi lain bila harganya mulai naik, seperti bawang dan cabai," katanya. (*)

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024