Jayapura (Antaranews Papua) - Dinas Kesehatan Provinsi Papua sedang merekrut tenaga kesehatan untuk ditempatkan di daerah yang berpotensi terjadi kejadian luar biasa (KLB) penyakit dan daerah terisolasi di provinsi tersebut

"Kami sudah menggandeng Kementerian Kesehatan untuk merekrut tenaga kesehatan untuk ditempatkan didaerah yang berpotensi terjadi KLB dan juga daerah-daerah terisolir, kami sedang melakukan perekrutan," kata Kepala Dinkes Papua Aloysius Giyai di Jayapura, Selasa.

Aloysius berharap pertengahan tahun ini tenaga kesehatan yang direkrut sudah ditempatkan ditempat yang berpotensi KLB.

"Ada 17 daerah yang berpotensi terjadi KLB kemudian ada 14 titik daerah yang masih terisolasi di Papua," kata mantan Direktur RSUD Abepura itu.

Menurut Aloysius, pihaknya sudah memetakan tempat-tempat yang menjadi sasaran penempatan para tenaga kesehatan yang akan direkrut.

"Kami baru mengawali penempatan tenaga kesehatan di daerah terisolir dan daerah potensi KLB di Kabupaten Asmat serta daerah Korowai Batu, Kabupaten Boven Digoel," katanya.

Kemudian, kata dia, penempatan di wilayah Samenage, Kabupaten Yahukimo dan di daerah Yigi, Kabupaten Nduga.

Meski demikian, kata dia, Dinkes Papua masih terus mengirim tim satuan tugas pelayanan kesehatan kaki telanjang (satgas kijang) daerah-daerah terisolir di Papua. (*)

Pewarta : Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024