Jayapura (Antaranews Papua) - Manajemen PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua kembali menyalurkan BBM ke Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, setelah sebelumnya tertunda karena penutupan bandara di wilayah tersebut.

Manager Fuel Retail Marketing Pertamina MOR VIII, Fanda Chrismianto di Jayapura, Senin, menjelaskan penyaluran BBM sudah mulai dilakukan kembali sejak 16 Mei 2018 setelah pihak keamanan menyatakan situasi keamanan di Oksibil sudah cukup kondusif.

"Pengiriman sudah sejak 16 Mei, tapi lembaga penyalur baru operasional hari ini," ujarnya.

Ia menekankan penyaluran BBM ke Oksibil sebagai salah satu titik realisasi "Program BBM Satu Harga" sangat penting karena stoknya saat terjadi pemalangan atau penutupan tidak terlalu banyak.

"Tapi pagi ini stok di Oksibil untuk premium 2.700 liter (omzet 800 liter per hari) dan solar 1.400 liter (omzet 300 liter per hari)," kata dia.

Fanda menjelaskan penyaluran BBM hanya bisa dilakukan menggunakan moda transportasi udara, sehingga operasional bandara di wilayah tersebut sangat menentukan bisa tidaknya dilakukan pengiriman.

Terlebih kondisi cuaca yang tidak menentu membuat penerbangan ke wilayah tersebut tidak bisa ditentukan secara pasti sehingga penebalan stok perlu dilakukan secara berkesinambungan.

Sebelumnya diberitakan, Otoritas Bandara Oksibil, yang terletak di ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang, menutup operasional bandara, setelah demo masyarakat di kawasan Bandara.

Kepala Bandara Oksibil Frits Ayomi kepada Antara di Jayapura, Sabtu mengatakan otoritas Bandara sejak Jumat (11/5) jam 12.00 WIT menutup operasional bandara sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Akibat kejadian tersebut Pertamina pun tidak dapat mendistribusikan BBM ke Oksibil dan lembaga penyalur terpaksa harus mengurangi omset hariannya agar tidak terjadi kekosongan stok. (*)

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024