Jayapura (Antaranews Papua) - Manajemen PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua membentuk satuan tugas (Satgas) untuk memantau kecukupan stok BBM, LPG dan Avtur, distribusi ke penyalur hingga kehandalan sarana dan fasilitas jelang Idul Fitri tahun ini.

"Satgas ini mulai bekerja mulai H-15 (Idul Fitri) hingga H+15," ujar General Manager Pertamina MOR VIII, Boy Frans Justus Lapian, di Jayapura, Rabu.

Ia menjelaskan meski Pertamina memprediksi konsumsi BBM di Maluku-Papua saat perayaan Idul Fitri akan menurun, kecuali avtur, namun perlu dilakukan upaya untuk memastikan kebutuhan BBM dan Elpiji dalam kondisi aman.

Satgas tersebut akan terdiri dari pekerja Pertamina, aparat kepolisian dan perwakilan dari pemerintah daerah.

Menurut dia, jika diperlukan Pertamina akan menyiapkan Terminal BBM untuk operasional 24 jam.

"Kami juga menyiapkan armada mobil tangki dan petugas sopir/kernet yang selalu siaga dalam mengantisipasi lonjakan kebutuhan BBM menjelang Idul Fitri 1439 H," kata dia.

Boy pun menegaskan untuk memastikan kehandalan stok, Pertamina menyiapkan tambahan kapal tanker untuk mengirimkan BBM ke terminal transit TBBM Wayame untuk didistribusikan ke pelosok Maluku dan Papua.

Selain itu, di dalam manajemen Pertamina juga membentuk Satgas Kesehatan, Keselamatan, Kerja dan Lingkungan, baik di kantor unit region maupun lokasi dengan meningkatkan kewaspadaan kepada setiap kemungkinan gangguan.

"Dengan sejumlah upaya ini, maka Pertamina berharap kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dan masyarakat dapat menjalani ibadah puasa dan Idul Fitri dengan nyaman," kata Boy. (*)

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024