Wamena (Antaranews Papua) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, minta pihak maskapai lakukan penertiban terhadap aktivitas calo-calo tiket yang menyebabkan harga tiket Jayawijaya-Jayapura dan sebaliknya melambung tinggi bahkan sulit didapat.

Asisten I Sekda Jayawijaya Tinggal Wusono di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu, mengatakan pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan sejumlah maskapai yang beroperasi di wilayah itu untuk membahas persoalan tersebut.

"Yang tidak kalah penting dari pertemuan itu adalah kita minta untuk dilakukan penertiban secara regulasi penerbangan, jadi jangan sampai terjadi permainan calo di dalam," katanya.

Dari pertemuan itu, pihak maskapai sedang mengusahakan penambahan penerbangan ekstra sebab jumlah pesawat yang beroperasi saat ini berkurang.

"Terkait penerbangan ekstra ini, pemerintah daerah siap membantu untuk memberikan dukungan secara administrasi ketika memang dari pihak aviasi itu memerlukan," katanya.

Pemerintah mengharapkan pihak maskapai menyampaikan kepada penumpang terkait kelangkaan tiket agar masyarakat bisa merencanakan keberangakatan mereka jauh-jauh hari sebab dengan situasi kelangkaan yang terjadi, jika masyarakat hendak bepergian secara mendesak maka akan mengalami kesulitan transportasi penerbangan.

"Saat ini masyarakat banyak yang mencari tiket secara mendadak dan ini sangat sulit untuk didapatkan karena penerbangan terbatas, termasuk regulasi daya angkutnya juga terbatas," katanya.

Terkait kelangkaan tiket pesawat tersebut, Pemerintah Jayawijaya sudah meminta bantuan pihak Bandar Udara Wamena untuk ikut melakukan penertiban terhadap calo-calo tiket.

Sebelumnya sekelompok warga melakukan unjuk rasa ke Kantor Bupati Jayawijaya dan meminta pemerintah meminimalisir harga tiket Wamena-Jayapura dan sebaliknya yang hingga kini naik hingga mencapai Rp1-2 juta. (*)

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024