Timika (Antaranews Papua) - Babinsa Koramil 1710-02/Timika Sertu Joko Lelono membantu petugas puskesmas membagikan kelambu berinsektisida (antimalaria) di Kampung Bintang Lima, Distrik Kwamki Narama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Rabu (23/5).
Sertu Joko Lelono mengatakan pembagian kelambu dilaksanakan juga di beberapa wilayah yang memiliki potensi tinggi terkena penyakit malaria.
Kwamki Narama memiliki intensitas penyakit malaria yang tinggi dikarenakan wilayahnya masih berupa hutan dan juga sanitasi lingkungan yang kurang terjaga.
"Selain memberikan kelambu, kami bersama petugas puskesmas juga melakukan pendataan kartu sehat kepada warga untuk memperbaharui data yang ada. Menghimbau juga kepada warga agar penggunaan kelambu digunakan saat tidur dan dibersihkan secara berkala untuk menghindari nyamuk," ujarnya.
Sementara itu, Hatilah selaku petugas puskesmas menyampaikan terima kasih sekaligus ungkapan rasa senang atas bantuan dari Babinsa yang ikut membantu membagikan kelambu kepada masyarakat setempat.
"Dengan demikian masyarakat dapat lebih memahami maksud dari petugas kesehatan membagikan Kelambu dan lebih merasa aman," ujarnya. (*/adv)
Sertu Joko Lelono mengatakan pembagian kelambu dilaksanakan juga di beberapa wilayah yang memiliki potensi tinggi terkena penyakit malaria.
Kwamki Narama memiliki intensitas penyakit malaria yang tinggi dikarenakan wilayahnya masih berupa hutan dan juga sanitasi lingkungan yang kurang terjaga.
"Selain memberikan kelambu, kami bersama petugas puskesmas juga melakukan pendataan kartu sehat kepada warga untuk memperbaharui data yang ada. Menghimbau juga kepada warga agar penggunaan kelambu digunakan saat tidur dan dibersihkan secara berkala untuk menghindari nyamuk," ujarnya.
Sementara itu, Hatilah selaku petugas puskesmas menyampaikan terima kasih sekaligus ungkapan rasa senang atas bantuan dari Babinsa yang ikut membantu membagikan kelambu kepada masyarakat setempat.
"Dengan demikian masyarakat dapat lebih memahami maksud dari petugas kesehatan membagikan Kelambu dan lebih merasa aman," ujarnya. (*/adv)