Wamena (Antaranews Papua) - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memberikan sejumlah bantuan ternak babi kepada warga enam kabupaten di Provinsi Papua yaitu Kabupaten Jayawijaya, Lanny Jaya, Puncak Jaya, Pegunungan Bintang, Yahukimo dan Paniai.

Satgas Binmas Noken yang dibentuk untuk mendistribusikan bantuan ternak babi tersebut, mulai memberikan bantuan dan pelatihan tentang pemeliharaan ternak kepada warga di Jayawijaya, Jumat.

Khusus untuk tiga kelompok penerima bantuan di Jayawijaya, selain memberikan ternak, kepolisian membekali warga dengan pelatihan tentang cara beternak serta cara mengatasi serangan penyakit terhadap ternak mereka.

"Tiga kelompok itu berada di Honelama Dua, Walelagama dan Yagara. Masing-masing kelompok diberi bantuan oleh Kapolri berupa kandang, kemudian bibit babi," kata Kanit Diklat Binmas Noken I Made Ambuarjana di Kampung Yagara, Kabupaten Jayawijaya.

Ia mengatakan bantuan ternak babi yang diberikan dibeli dari beberapa tempat berbeda karena warga Jayawijaya menginginkan bibit babi lokal.

"Untuk bibit babi ada yang kami datangkan dari Jayapura, ada yang kami cari dari sekitar sini. Jujur bibit babi lokal ini agak susah nyarinya, kami kemarin `hunting` sampai di Lereh (Kabupaten Jayapura), syukur kami dapat karena masyarakat di Wamena ini lebih suka babi lokal karena mempunyai nilai budaya yang luar biasa," katanya.

Tim yang dibentuk Kapolri itu juga mempunyai beberapa kegiatan misalnya pelatihan budi daya lebah madu, termasuk pengembangan sektor perkebunan dan kegiatan pembinaan kerohanian.

Satgas Bimnas Noken mengharapkan kelompok penerima bantuan bisa membudidayakan bantuan yang diberikan dan diberikan lagi kepada kelompok lain yang belum tersentuh bantuan.

"Kami tetap membangun koordinasi dengan pemerintah. Pada umumya pemerintah mendukung. Kepala dinas menyampaikan bahwa dimanapun kami melakukan kegiatan, ditempat itu akan diberikan `suport` lain dari pemda," katanya.

Ketua Kelompok Penerima bantuan Maksumus Lanny mengatakan dari pelatihan beternak yang diterima, mereka memperoleh pengetahuan tentang cara beternak babi secara modern, cara menyuntik babi agar terhindar dari penyakit.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada Binmas Noken. Kami belajar dari dokter hewan jadi kami sudah paham. Kami menyampaikan terima kasih karena memberikan bantuan dengan teknis pemeliharaan modern seperti yang baru kami latih hari ini," katanya.

Ia mengatakan jika babi peliharaan itu dirawat dengan baik maka hasil penjuangan untuk satu ekor babi bisa mencapai Rp50 juta. (*)

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024