Jayapura (Antaranews Papua) - Tim Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua melakukan pengecekan penggunaan dana otonomi khusus sebesar 15 persen yang diperuntukan bidang kesehatan di Kabupaten Dogiyai

Ketua tim UP2KP yang bertugas di Dogiyai, Derik Pinibo di Jayapura, Senin, mengaku tim yang dipimpinnya turun ke Dogiyai pada pertengahan Mei 2018.

Tim yang dipimpinnya saat itu beranggotakan dua orang yakni Andrias Deda dan Herman Giyai.

"Tujuan tim datang ke Dogiyai dalam rangka mengecek sekalagus melakukan evaluasi terkait penggunaan dana otsus 15 persen yang diperuntukkan di bidang kesehatan," kata Derik.

Selain itu, tim juga mendatangi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) setempat guna menggali informasi terkait sumber-sumber dana lain di luar dana otsus yang digunakan oleh Dinas Kesehatan setempat untuk membiayai pelayanan kesehatan.

Dari pertemuan yang dilakukan, kata dia, hingga kini penggunaan dana otsus sebesar 15 persen untuk pelayanan kesehatan di kabupaten tersebut berjalan lancar sesuai dengan program-program yang ditentukan Dinkes setempat.

"Dari pertemuan yang dilakukan, dana tersebut dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan yang sasarannya pada kesehatan masyarakat," ujar Derik.

Dia menambahkan, memang penggunaan dana kesehatan berjalan baik hanya saja Kepala Dinkes Dogiyai yang sering mendadak diganti sehingga tidak mengawal dan mengikuti secara baik penggunaan dana itu dari awal hingga akhir. (*)

Pewarta : Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024