Wamena (Antaranews Papua) - Pengelola Bandara Wamena, di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, memperkirakan jumlah penumpang pada arus mudik Idul Fitri 1439 Hijriah mencapai seribuan orang dalam sehari penerbangan.
Kepala Unit Pelayanan Bandar Udara (UPBU) Kelas I Wamena Rasburhany di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu, mengatakan sebelum beroperasinya pesawat boeing, jumlah penumpang mencapai 900 orang per hari.
"Per 1 Juni kemarinkan Trigana sudah memasukan kembali boeing-nya terkait arus mudik, jadi perhitungannya bisa mencapai 1.000-1.200 orang per hari pergerakan penumpang. Itu untuk pemberangkaan," katanya.
Berdasarkan fenomena dua tahun lalu, kenaikan pergerakan penumpang di Bandara Wamena akan tinggi pada H-3 hingga H-5, yaitu mencapai delapan persen dari hari-hari biasanya dan diprediksi fenomena itu terjadi tahun ini.
"Yang paling banyak (kenaikan penumpang) di H-1, itu bisa sampai 25 persen kenaikan arus penumpang. Itu fenomena tahun kemarin," katanya.
Dalam rangka memudahkan pelayanan kepada penumpang yang hendak mudik, UPBU Bandara bersama pihak kepolisian, TNI, airnav, maskapai dan karantina kesehatan membuat posko terpadu di lokasi bandara.
"Dengan adanya posko terpadu ini, kami bisa bersinergi dalam rangka memberikan informasi yang akurat, jelas, terkini buat masyarakat untuk angkutan lebaran di tahun 2018. Selain itu ada pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan di posko ini dan mulai diberlakukan H-7 sampai H+7 lebaran," katanya.
Ia memastikan pendirian posko tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Perhubungan bagi seluruh pengelola bandara. (*)
Kepala Unit Pelayanan Bandar Udara (UPBU) Kelas I Wamena Rasburhany di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu, mengatakan sebelum beroperasinya pesawat boeing, jumlah penumpang mencapai 900 orang per hari.
"Per 1 Juni kemarinkan Trigana sudah memasukan kembali boeing-nya terkait arus mudik, jadi perhitungannya bisa mencapai 1.000-1.200 orang per hari pergerakan penumpang. Itu untuk pemberangkaan," katanya.
Berdasarkan fenomena dua tahun lalu, kenaikan pergerakan penumpang di Bandara Wamena akan tinggi pada H-3 hingga H-5, yaitu mencapai delapan persen dari hari-hari biasanya dan diprediksi fenomena itu terjadi tahun ini.
"Yang paling banyak (kenaikan penumpang) di H-1, itu bisa sampai 25 persen kenaikan arus penumpang. Itu fenomena tahun kemarin," katanya.
Dalam rangka memudahkan pelayanan kepada penumpang yang hendak mudik, UPBU Bandara bersama pihak kepolisian, TNI, airnav, maskapai dan karantina kesehatan membuat posko terpadu di lokasi bandara.
"Dengan adanya posko terpadu ini, kami bisa bersinergi dalam rangka memberikan informasi yang akurat, jelas, terkini buat masyarakat untuk angkutan lebaran di tahun 2018. Selain itu ada pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan di posko ini dan mulai diberlakukan H-7 sampai H+7 lebaran," katanya.
Ia memastikan pendirian posko tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Perhubungan bagi seluruh pengelola bandara. (*)