Jayapura (Antaranews Papua) - Pemerintah Provinsi Papua mewacanakan untuk memberikan bantuan gergaji bagi para petani sagu sebagai langkah awal mengembangkan industri sagu yang diharapkan bisa menjadi salah satu penggerak roda perekonomian dari tingkatan paling bawah.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Robert Eddy Purwoko yang dihubungi melalui telepon dari Jayapura, Jumat, menjelaskan wacana ini muncul ketika Pemprov Papua meninjau proses produksi pengolahan sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.

Menurut dia, selama ini para petani sagu di Papua masih menggunakan teknik dan peralatan tradisional. Hal berbeda ia dapati di Kepulauan Meranti, yakni untuk menebang pohon sagu mereka menggunakan gergaji.

"Sebab kalau kita lihat pertumbuhan industri kecil rumahan di Papua biasanya hanya memakai kapak untuk menebang pohon sagu. Makanya kita akan mulai bekali mereka dengan gergaji pohon supaya bisa memudahkan mereka dalam melakukan pengolahan sagu," katanya.

Ia mengungkapkan dari hasil kunjungan ke Kepulauan Meranti para petani sagu di daerah tersebut bisa mendapat penghaslan yang tinggi dan membangun industri rumahan.

"Makanya, hal seperti ini yang ingin kita tiru untuk kemudian diterapkan di Papua. Awalnya dengan gergaji pohon dulu, kemudian kita bekali lagi dengan alat pendukung lain supaya mereka bisa kembangkan sagu secara baik." kata dia.

"Sebab selain bisa untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat sebagai pengganti nasi, sagu juga bisa untuk meningkatkan ekonomi keluarga," sambungnya.

Robert juga menuji kreativitas masyarakat Kepulauan Meranti yang berhasil mengolah sagu menjadi 369 jenis kuliner. Kendati tidak bisa menandingi Kepulauan Meranti, Pemprov Papua sebenarnya memiliki cukup banyak makanan olahan dari sagu.

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024