Biak (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna meresmikan perubahan nama delapan pangkalan udara di Indonesia dengan nama berlatar belakang pahlawan nasional, yang dipusatkan di base operasi Lanud Manuhua Biak, Papua, Kamis.

Kedelapan pangkalan udara yang diresmikan KSAU Marsekal Yuyu Sutisna itu, yaitu Lanud Silas Papare Jayapura, Lanud Yohanis Kapiyau Timika, dan Lanud Merauke Johanes Abraham Dimara.

Selanjutnya, Lanud Denpasar/Bali menjadi Lanud I Gusti Ngurah Rai, Lanud Tarakan menjadi Lanud Anang Busran, Lanud Surabaya menjadi Lanud Moeljono, Lanud Balikpapan menjadi Lanud Dhomber dan Lanud Lombok menjadi Lanud Tuan Guru Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.

KSAU Marsekal Yuyu Sutisna mengatakan penamaan Lanud sesuai nama pahlawan sebagai bentuk penghormatan negara, khususnya TNI Angkatan Udara untuk menghormati jasa perjuangan mereka dalam menjalankan tugas menjaga kedaulatan NKRI.

"Perubahan nama delapan Lanud di Indonesia ini diharapkan menjadi suri teladan bagi prajurit dalam mengenang dan menghormati loyalitas pengabdian pahlawan kepada bangsa dan negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar KSAU Marsekal Yuyu Sutisna.

Iriani Dimara, salah satu keluarga pahlawan Nasioal Johanes Abraham Dimara yang nama orang tuanya diabadikan menjadi Lanud Johanes Abraham Dimara Merauke mengakui sangat bangga dengan adanya keputusan Mabes TNI AU untuk mengabadikan penamahan pangkan udara di Merauke.

"Sebagai anak saya sangat senang dan gembira untuk menjadikan teladan bagi putra putri Papua untuk mengenan perjuangan almarhum," ujarnya.

Peresmian delapan nama Lanud di Indonesia dipusatkan di base operasi STAB Lanud Manuhua Biak ditandai dengan penandatanganan prasasti dan surat keputusan KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutinas kepada perwakilan keluarga dan komandan Lanud setempat.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024