Jayapura (Antaranews Papua) - Tokoh agama di Papua mendukung upaya TNI dalam memberantas peredaran minuman beralkohol, termasuk aksi mengamankan dua kontainer berisi minuman beralkohol di Markas Pom Kodam XVII/Cenderawasih di Jayapura.

Dukungan para tokoh agama itu yang dituangkan dalam pernyataan sikap yang ditandatangani Ketua Persekutuan Gereja-gereja di Papua Pdt MPA Maury, Pdt Koireowa dan Sekretaris NU Papua Muhammad Thaif, di Jayapura, Jumat.

Dalam pernyataan sikap yang dibacakan Pdt Maury, para tokoh agama mengutuk pelaku bisnis minuman beralkohol dan narkoba di Papua karena dapat merusak generasi muda.

Selain itu, minuman beralkohol juga dapat mendorong terjadinya tindakan kriminalitas di masyarakat, sehingga tokoh agam mendukung langkah Kodam XVII Cenderawasih seperti menahan dua kontainer minuman beralkohol.

"Kami mengapresiasi langkah yang diambil dan meminta kepada Pangdam XVII/Cenderawasih agar (minuman beralkohol itu) dimusnahkan," kata Pdt Maury seraya meminta semua pihak agar memegang komitmen dan melaksanakan hasil kesepakatan bersama yang tertuang dalam pakta integritas yang ditanda tangani 30 Maret 2016, sebagai upaya membebaskan Papua dari minumn beralkohol.

"Mari bersama sama menyatukan tekad dan tindakan menyatakan `perang` melawan minuman beralkohol dan narkoba serta penyakit sosial lainnya demi terciptanya Papua yang aman dan damai," tambah Pdt Maury.

Tim gabungan Kodam XVII/Cenderawasih, Kamis (21/6) mengamankan dua kontainer yang berisi 1.200 karton minuman beralkohol jenis wisky dan anggur merah, dan hingga kini masih ditahan di Mapomdam di Jayapura.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024