Kuala Lumpur (Antaranews Papua) - Warga Negara Asing (WNA) Siti Nur Iesmawida Ismail (30) yang menjadi korban gempa di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), merupakan relawan Majelis Belia Malaysia (MBM).

"Kematian Siti Nur Iesmawida Ismail merupakan kehilangan besar buat kaum muda berbakat di negara ini," ujar Ketua Penerangan MBM Mohammad Rizan Hassan di Kuala Lumpur, Minggu.

Kaum muda berbakat kehilangan seorang pejuang yang mempunyai hati yang cukup ikhlas dalam membantu memberikan peluang kedua kepada golongan muda yang  akademik-nya tertinggal dan berisiko, tambahnya.

"Kehilangan besar ini sesuatu yang akan ditangisi dan diratapi oleh mereka yang dibantu beliau untuk mendapatkan sebuah kehidupan bermakna dengan mendorong memilih bidang teknikal dan vokasional (TVET) sebagai pilihan kedua untuk berhasil," jelasnya.

Dia menyebutkan korban adalah salah seorang yang berdedikasi di Miraj Academy, Ampang, Selangor dan juga Sukarelawan Belia Berkemahiran di MBM.

"Pihak kami mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga Allahyarham (almarhum) atas kehilangan ini," katanya.

Iesmawida berasal dari Melaka adalah peserta kelompok pendaki terdiri daripada 18 orang Malaysia yang mendaki Gunung Rinjani.

Korban parah setelah rumah yang ditempati runtuh.

Kelompok pendaki ini tiba di Lombok pada Selasa lalu dan dijadwalkan pulang ke tanah air, Minggu (29/7) ini.

Wakil Perdana Menteri Malaysia Dr Wan Azizah Wan Ismail dijadwalkan akan takziah ke keluarga korban di Desa Pandan setelah jenazah almarhum tiba.

Pewarta : Agus Setiawan
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024