Jayapura (Antaranews Papua) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mengungkapkan Kabupaten Merauke pada Juli 2018 mengalami deflasi sebesar 0,39 persen atau terjadi penurunan angka Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 139,93 pada Juni 2018 menjadi 139,39.

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Papua Bambang Wahyu Ponco Aji, di Jayapura, Rabu, menjelaskan faktor pendorong terjadinya deflasi tersebut adalah penurunan harga yang cukup signifikan pada beberapa komoditi antara lain angkutan udara, cabai merah, telur ayam ras, bawang merah, ikan bawal dan lain-lain.

"Komoditi yang mengalami kenaikan harga antara lain ikan kembung, tarif pulsa ponsel, kacang panjang, kangkung, bawang putih dan lain-lain," ujarnya.

Ia menyebut dari tujuh kelompok pengeluaran yang menjadi indikator, hanya satu kelompok yang mengalami penurunan indeks, tetapi nilainya cukup tinggi, yaitu kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 8,68 persen.

Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu bahan makanan sebesar 2,11 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,16 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,01 persen, kelompok kesehatan 0,26 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,01 persen.

"Sedangkan kelompok sandang tidak mengalami perubahan angka indeks," kata Bambang.

Inflasi tahun kalender Merauke di Juli 2018 sebesar 4,20 persen dan inflasi year on year (Juli 2018 terhadap Juli 2017) 4.39 persen.

Sebagai informasi, secara umum, dari 82 kota IHK tercatat 68 kota mengalami inflasi dan 14 kota lainnya mengalami deflasi.

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024