Jayapura (Antaranews Papua) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengungkapkan bahwa pembangunan Stadion Papua Bangkit yang menjadi stadion utama PON 2020, masih terkendala anggaran karena tahun ini belum ada alokasi dana bantuan dari pemerintah pusat.

"Ada Kendala kami dalam proses pembangunan Venue PON, salah satunya masalah anggaran atau pembiayaan yang selama ini menggunakan APBD, padahal untuk pembanguanan Stadion Utama PON butuh pembiayaan yang harus dibayar secara tunai," ujar Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Papua, Yusup Yambe Yabdi, di Jayapura, Rabu.

Ia mengungkapkan tahun lalu pemerintah pusat telah memberikan bantuan dana sebesar Rp1,050 triliun dan ia berharap jumlah yang sama bisa didapat pada 2018.

Menurut dia Pemprov Papua akan terus berusaha agar pusat dapat segera mengalokasikan anggaran untuk membantu pembangunan Stadion papua Bangkit.

"Bagaimana agar dapat tambahan anggaran, kami akan terus membangun komunikasi dengan kementrian terkait," katanya.

Mengenai progresnya, Yusup menyebut hingga kini pembangunan Stadion Papua Bangki sudah mencapai 60 persen.

Selain masalah anggaran, ia juga mengungkapkan ada kendala dalam hal pengiriman material pembangunan yang harus dilakukan menggunakan kapal laut.

Menurut dia, kini ombak di lautan sedang tinggi sehingga perjalanan kapal menjadi lebih lambat.

"Jadi kalau biasa pengiriman dua minggu, sekarang bisa sampai satu bulan," kata Yusup.

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024