Jayapura (Antaranews Papua) - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kol Inf Muhammad Aidi mengakui tiga orang prajurit TNI terindikasi menyuplai ribuan botol minuman beralkohol dari Jayapura ke Yalimo, Papua, namun digagalkan aparat Polsek Elelim, Kamis pagi.

"Memang benar ada anggota (TNI) yang terlibat dalam kasus pemasokan minuman beralkohol ke kawasan pegunungan tengah dan saat ini ditangani Kodim 1702 Wamena," kata Kol Aidi kepada Antara di Jayapura.

Ia mengatakan Dandim 1702 Wamena sedang berada di Elelim untuk membawa anggota TNI yang terlibat dalam kasus pasokan minuman beralkohol sebanyak 2.593 botol yang dapat diamankan di Polsek Elelim.

Pihak Kodam XVII/Cenderawasih akan menindak tegas anggota TNI yang terlibat dalam kasus tersebut karena sudah?menyalahgunakan tugas dan tanggung jawab serta meninggalkan tempat tugas.

"Yang bersangkutan akan ditindak tegas dan diberi sanksi sesuai peraturan yang berlaku," kata Aidi yang mengaku belum menerima laporan lengkap tentang kasus tersebut termasuk nama-nama anggota TNI yang terlibat.

Sementara itu, Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Reba secara terpisah mengatakan kini penyidiknya sudah menetapkan dan menahan dua tersangka yang merupakan pemilik 2.593 botol minuman keras yakni WF dan JS.

Barang bukti dan kedua tersangka serta sembilan unit mobil jenis estrada yang digunakan untuk mengangkut minuman beralkohol yang dikemas dalam 70 unit karton itu masih diamankan di Polsek Elelim.

Data yang dihimpun, tiga anggota TNI AD yang diduga terlibat dalam kasus pengiriman minuman beralkohol pada Kamis (2/8) sekitar pukul 09.20 WIT itu yakni Sertu JS, Sertu M dan Pratu AF.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024