Asmat (Antaranews Papua) – Bupati Asmat Elisa Kambu membuka kegiatan kampanye nasional program imunisasi campak dan rubella di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, yang ditandai dengan pelayanan imunisasi massal di SD YPPK Salib Suci, Kota Agats, Jumat (3/8).
Pencanangan imunisasi massal campak-rubella di Asmat tersebut diselenggarakan Dinas Kesehatan setempat, dan dihadiri Kapolres Asmat, Ketua PKK Asmat, sejumlah anggota legislatif, Pabung Kodim 1707/Merauke, para kepala OPD, tokoh masyarakat serta pelajar.
"Dengan adanya kegiatan ini, kita harapkan masyarakat bisa lebih sadar membawa anak-anaknya ke Puskesmas dan Posyandu untuk mendapatkan imunisasi dan pelayanan kesehatan yang lebih baik," kata Bupati Asmat Elisa Kambu.
Elisa mengharapkan pelayanan imunisasi massal yang digalakkan secara nasional selama periode Agustus-September 2018 dapat dilakukan secara tuntas dan memenuhi target cakupan kampanye 95 persen sasaran terlindungi dengan baik.
"Untuk itu para orang tua harus memastikan anaknya bisa mendapatkan imunisasi sesuai dengan hak mereka. Pemerintah berkewajiban menyiapkan fasilitas, tapi yang paling utama partisipasi masyarakat," ujarnya.
Ia berharap seluruh lapisan masyarakat seperti para guru, ASN, tokoh masyarakat, LSM dan komponen lainnya turut mendukung kampanye campak-rubella di kabupaten itu sehingga ke depan pemerintah dan masyarakat setempat tidak diperhadapkan lagi dengan masalah-masalah kesehatan yang serius.
"Terlebih khusus Dinas Pendidikan dan para guru untuk membantu memastikan semua anak sekolah yang berusia di bawah 15 tahun hingga PAUD harus mendapat pelayanan ini. Imunisasi harus diprioritaskan," kata Elisa.
Menurut dia, salah satu penyebab KLB campak yang terjadi beberapa waktu lalu dikarenakan tidak tuntasnya pemberian imunisasi kepada anak-anak di Asmat. Namun dijelaskan juga penyebab tersebut diakibatkan factor geografis di Kabupaten Asmat.
"Untuk menjangkau semua masyarakat di Asmat memang sangat sulit. Untuk itu saya minta kita ada di kota dan yang dekat dengan pusat pelayanan kesehatan, wajib untuk mengikutkan anak-anaknya agar mereka kebal menghadapi serangan virus penyakit," ujarnya.
Elisa menambahkan, pemberian imunisasi merupakan langkah strategis pada sektor kesehatan.
Untuk itu, jajaran TNI-Polri, anggota DPRD Asmat, pengurus PKK, Dharma Wanita dan tokoh-tokoh perlu membantu memberikan informasi kepada masyarakat.
"Informasi imunisasi ini harus sampai di seluruh keluarga di Asmat sehingga anak-anak mendapat pelayanan itu. Kalau tidak diimunisasi, mereka mudah terserang berbagai penyakit," ujarnya. (*/adv)
Pencanangan imunisasi massal campak-rubella di Asmat tersebut diselenggarakan Dinas Kesehatan setempat, dan dihadiri Kapolres Asmat, Ketua PKK Asmat, sejumlah anggota legislatif, Pabung Kodim 1707/Merauke, para kepala OPD, tokoh masyarakat serta pelajar.
"Dengan adanya kegiatan ini, kita harapkan masyarakat bisa lebih sadar membawa anak-anaknya ke Puskesmas dan Posyandu untuk mendapatkan imunisasi dan pelayanan kesehatan yang lebih baik," kata Bupati Asmat Elisa Kambu.
Elisa mengharapkan pelayanan imunisasi massal yang digalakkan secara nasional selama periode Agustus-September 2018 dapat dilakukan secara tuntas dan memenuhi target cakupan kampanye 95 persen sasaran terlindungi dengan baik.
"Untuk itu para orang tua harus memastikan anaknya bisa mendapatkan imunisasi sesuai dengan hak mereka. Pemerintah berkewajiban menyiapkan fasilitas, tapi yang paling utama partisipasi masyarakat," ujarnya.
Ia berharap seluruh lapisan masyarakat seperti para guru, ASN, tokoh masyarakat, LSM dan komponen lainnya turut mendukung kampanye campak-rubella di kabupaten itu sehingga ke depan pemerintah dan masyarakat setempat tidak diperhadapkan lagi dengan masalah-masalah kesehatan yang serius.
"Terlebih khusus Dinas Pendidikan dan para guru untuk membantu memastikan semua anak sekolah yang berusia di bawah 15 tahun hingga PAUD harus mendapat pelayanan ini. Imunisasi harus diprioritaskan," kata Elisa.
Menurut dia, salah satu penyebab KLB campak yang terjadi beberapa waktu lalu dikarenakan tidak tuntasnya pemberian imunisasi kepada anak-anak di Asmat. Namun dijelaskan juga penyebab tersebut diakibatkan factor geografis di Kabupaten Asmat.
"Untuk menjangkau semua masyarakat di Asmat memang sangat sulit. Untuk itu saya minta kita ada di kota dan yang dekat dengan pusat pelayanan kesehatan, wajib untuk mengikutkan anak-anaknya agar mereka kebal menghadapi serangan virus penyakit," ujarnya.
Elisa menambahkan, pemberian imunisasi merupakan langkah strategis pada sektor kesehatan.
Untuk itu, jajaran TNI-Polri, anggota DPRD Asmat, pengurus PKK, Dharma Wanita dan tokoh-tokoh perlu membantu memberikan informasi kepada masyarakat.
"Informasi imunisasi ini harus sampai di seluruh keluarga di Asmat sehingga anak-anak mendapat pelayanan itu. Kalau tidak diimunisasi, mereka mudah terserang berbagai penyakit," ujarnya. (*/adv)