Biak (Antaranews Papua) - Pangkalan Udara Manuhua Biak,Papua, menggelar latihan penyergapan pesawat asing karena melintasi wilayah udara Kepulauan Biak tanpa izin.

Komandan Pangkalan Udara Manuhua Biak Kolonel Fajar Adriyanto di Biak, Selasa, mengatakan? penyergapan pesawat asing dilaksanakan setelah terdeteksi radar TNI AU sehingga dilakukan pengejaran oleh pesawat tempur Hawk TNI AU.

"Setelah pesawat asing itu dipaksa turun dan mendarat, dilakukan pemeriksaan intensif oleh satuan kesehatan, intelijen hingga bagian hukum Lanud Manuhua. Ini bagian dari skenario Latihan Kilat Cakra 2018," kata Danlanud Manuhua Kolonel Fajar Adriyanto menanggapi skenario penyergapan pesawat asing tanpa izin yang melintas di wilayah Kepulauan Biak Numfor.

Pesawat yang dipaksa turun di Lanud Manuhua, menurut Kolonel Fajar, telah dilakukan pemeriksaan menyeluruh dengan melibatkan anjing pelacak untuk mengecek apakah kru pesawat asing itu membawa sarana komunikasi dan kamera foto.

Hasil pemeriksaan, lanjutnya kedua kru pesawat asing tidak memiliki izin masuk melintas wilayah udara NKRI sehingga dilakukan penindakan tegas sesuai hukum yang berlaku.

Menyinggung hasil pelaksanaan "force down" dilakukan satuan TNI AU, menurut Danlanud Kolonel Fajar, dari hasil penilaiannya proses penindakan pesawat asing yang melintas telah berhasil dengan baik, yakni dipaksa turun oleh pesawat Hawk 100/200 milik TNI AU.

"Kesiapsiagaan prajurit dalam mengawal dan menjaga kedaulatan NKRI menjadi tugas pokok utama yang harus dijalankan secara disiplin, loyalitas dan profesionalisme," tegas Danlanud Kolonel Fajar.

Pada skenario penyergapan pesawat asing ilegal yang melintas melibatkan satuan Pasukan Khas TNI AU, Polisi Militer, Air Nav, pemadam kebakaran milik Bandara Frans Kaisiepo.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024