Jayapura (Antaranews Papua) - Peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) Dari Provinsi Aceh yang kini berada di Papua mengagumi keindahan Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, yang mereka saksikan dari Tugu Mc Arthur, dimana letaknya berada di ketinggian.
"Pemandangannya keren, danaunya besar sekali dan kita bisa lihat bandara," ujar Nurul Hidayah Putri Nasution, Siswa Kelas 11 SMAN 1 Takengon, kabupaten Aceh Tengah, Aceh, di Jayapura, Senin.
Ia yang merupakan salah satu dari 26 pelajar asal Aceh yang mengikuti SMN 2018 antara Aceh dan Papua menilai pemandangan di Papua tidak berbeda jauh di Aceh, tetapi menurutnya Papua masih lebih indah.
"Di Aceh Tengah juga ada danau, tapi tidak sebesar Danau Sentani. Kami capai mengikuti pendidikan di Rindam, tetapi semua langsung terbayar dengan pemandangan tersebut," lanjutnya.
Senada dengan Nurul, Dina mikial Khaira, Siswa Kelas 11 SMAN 1 Seulimeum, Kabupaten Aceh Besa, yang juga menjadi peserta SMN 2018, mengaku takjub melihat keindahan Danau Sentani karena di tempatnya tinggal tidak terdapat pemandangan serupa.
Hanya ia menyayangkan agenda perjalanan ke Kabupaten Jayawijaya batal dilaksanakan, padahal dia sangat ingin mengunjungi daerah tersebut.
"Saya mau lihat salju abadi, kecewa sih tapi tidak apa-apa karena datang ke Jayapura saja itu sudah pengalaman yang luar biasa," katanya.
Sebagai informasi, sejak Minggu sore (12/8), peserta SMN Aceh masuk ke Rindam XVII Cenderawasih untuk diberikan beberapa wawasan, seperti wawasan kebangsaan, kepemimpinan dan Pancasila.
Nantinya mereka juga diagendakan untuk menginap di rumah warga selama satu malam, kemudian mengungjungi pusat pembuatan lukisan kulit kayu di Kampung Asei, dan pembuatan Batik Port Numbay.
Kegiatan SMN 2018 di Papua (11 hingga 18 Agustus 2018) dikordinatori PT. Pertamina (Persero) dan didukung Perum Damri.
"Pemandangannya keren, danaunya besar sekali dan kita bisa lihat bandara," ujar Nurul Hidayah Putri Nasution, Siswa Kelas 11 SMAN 1 Takengon, kabupaten Aceh Tengah, Aceh, di Jayapura, Senin.
Ia yang merupakan salah satu dari 26 pelajar asal Aceh yang mengikuti SMN 2018 antara Aceh dan Papua menilai pemandangan di Papua tidak berbeda jauh di Aceh, tetapi menurutnya Papua masih lebih indah.
"Di Aceh Tengah juga ada danau, tapi tidak sebesar Danau Sentani. Kami capai mengikuti pendidikan di Rindam, tetapi semua langsung terbayar dengan pemandangan tersebut," lanjutnya.
Senada dengan Nurul, Dina mikial Khaira, Siswa Kelas 11 SMAN 1 Seulimeum, Kabupaten Aceh Besa, yang juga menjadi peserta SMN 2018, mengaku takjub melihat keindahan Danau Sentani karena di tempatnya tinggal tidak terdapat pemandangan serupa.
Hanya ia menyayangkan agenda perjalanan ke Kabupaten Jayawijaya batal dilaksanakan, padahal dia sangat ingin mengunjungi daerah tersebut.
"Saya mau lihat salju abadi, kecewa sih tapi tidak apa-apa karena datang ke Jayapura saja itu sudah pengalaman yang luar biasa," katanya.
Sebagai informasi, sejak Minggu sore (12/8), peserta SMN Aceh masuk ke Rindam XVII Cenderawasih untuk diberikan beberapa wawasan, seperti wawasan kebangsaan, kepemimpinan dan Pancasila.
Nantinya mereka juga diagendakan untuk menginap di rumah warga selama satu malam, kemudian mengungjungi pusat pembuatan lukisan kulit kayu di Kampung Asei, dan pembuatan Batik Port Numbay.
Kegiatan SMN 2018 di Papua (11 hingga 18 Agustus 2018) dikordinatori PT. Pertamina (Persero) dan didukung Perum Damri.