Wamena (Antaranews Papua) - Sebanyak 60 orang pendamping keluarga harapan (PKH) di Kabupaten Jayawijaya, Papua, bekerja sama dengan Dinas Sosial K setempat menggalang dana untuk korban gempa bumi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Yulianto Pata, salah satu PKH di Jayawijaya ketika ditemui di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu, mengatakan, aksi penggalangan dana yang dilakukan sudah memasuki hari ke empat, dan akan berlangsung hingga seminggu.

"Kami punya kepedulian sehingga kami turun ke jalan, dari rumah ke rumah, agar siapa saja yang punya hati, peduli, untuk menyalurkan seberapa kelebihan yang dimiliki untuk kita berikan kepada saudara-saudari di sana," katanya.

Tim peduli kemanusiaan yang dibentuk itu disebar ke seluruh pusat ibu kota Kabupaten Jayawijaya, yaitu Wamena.

"Jadi kami usahakan untuk uang tunai saja yang akan kita serahkan. Yang kami kumpulkan ini nanti kami kirim ke panitia penanggulangan bencana di Lombok," katanya.

Aksi kemanusiaan untuk Lombok ini sebelumnya dilakukan juga oleh masyarakat di Kabupaten Mimika, Papua, dengan total dana yang dikirim Rp108.919.046.

"Ini sumbangan dari seluruh masyarakat Mimika tanpa terkecuali, melalui penggalanan dana di jalan-jalan, masjid-masjid, sekolah, yayasan dan perorangan," kata Ustadz Amin AR di Timika.

Dana sumbangan itu langsung diserahkan ke Badan Amil Zakat (BAZ) Mimika dan selanjutnya ditransfer ke Lombok untuk mambantu warga yang mengalami bencana gempa bumi.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024