Jayapura (Antaranews Papua) - Forum Komunitas Jayapura (FKJ) menggelar upacara peringatan hari kemerdekaan Indonesia ke-73 di Hutan Bakau Hanyaan Entrop, Kota Jayapura, dan seluruh peserta upacara berdiri di atas rakit.

"Kami menggunakan 8 rakit dengan 17 dayung dan 73 bendera merah putih, acara diikuti 45 peserta dan berlangsung dengan khidmat," ujar Fredy Wanda yang pada kegiatan tersebut bertindak sebagai pemimpin upacara, di Jayapura, Jumat.

Ia menjelaskan upacara tersebut dilakukan di hutan bakau (mangrove) untuk mengenalkan isu lingkungan serta pentingnya hutan bakau bagi tiga kampung yakni Tobati, Engros dan Nafri.

Dengan aksi tersebut ia ingin mengajak seluruh komponen masyarakat, khususnya masyarakat yang ada di tiga kampung tersebut, untuk bersama-sama menjaga kelestarian hutan mangrove yang ada di wilayah mereka.

"Banyak fungsi hutan mangrove bagi tiga kampung ini dan jika ditanya apa yang bisa dilakukan untuk mengisi kemerdekaan, maka dengan menjaga lingkungan hutan dan tidak merusak itu bisa disebut bagian dan mengisi apa yang Tuhan titipkan," katanya.

Fredy yang juga Ketua Forum Peduli Port Numbay Green (FPPNG) memberi apresiasi kepada FKJ yang telah membuat ide untuk menggelar upacara di hutan mangrove.

Menurut dia, upacara tersebut juga menjadi sejarah pertama kalinya upacara kemerdekaan yang dilakukan di dalam hutan mangrove.

Sementara Gamel selaku kordinator kegiatan menyampaikan bahwa upacara ini dipersiapkan selama hampir 2 Minggu dengan rakit yang dibuat menggunakan bahan bekas.

"Kami gunakan botol minuman dan jerigen bekas. Ada yang menyumbang dari rumah dan ada yang sengaja mengumpulkan," kata dia.

Ia menjelaskan FKJ sengaja membatasi jumlah peserta upacar guna menjaga kelestarian hutan yang berstatus sebagai hutan adat tersebut.

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024