Wamena (Antaranews Papua) - Perum Bulog Divisi Regional Papua bersama Pemerintah Kabupaten Jayawijaya akan menggelar operasi pasar (OP) beras untk mengendalikan harga komoditas tersebut.
Kepala Perum Bulog Divisi Regional Papua Fauzi Muhamad di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, mengatakan sudah membahas rencana OP dengan Wakil Bupati Jayawijaya John R Banua.
"Kami segera melaksanakan OP cadangan beras pemerintah dengan harga sesuai peraturan Menteri Perdagangan. Nanti kami pasang baliho-baliho dikaitkan dengan pengendalian harga khusus di Jayawijaya," katanya.
Beberapa komoditas yang akan dipantau perkembangkan harganya adalah beras, gula minyak goreng dan tepung terigu.
Jika pada pemantauan ada komoditas yang mengalami kekurangan stok maka bulog akan membantu agar penyediaan kebutuhan itu selalu tersedia.
"Yang ada di stok kami itu beras, gula pasir, minyak goreng, terigu. Kalau ada komoditas lain nanti kamu `support`, makanya kami sudah bicara sama pak wakil bupati, nanti kami sama-sama berjalan terutama untuk mengendalikan harga beras," katanya.
Bulog dan pemkab juga berencana menunjuk sejumlah distributor yang nanti menampung atau menjual beras, gula pasir, minyak goreng dan tepung terigu sehingga pedagang tidak dengan kemauan sendiri menaikkan harga jual komoditas itu.
"Kami akan minta dari bupati untuk menunjuk pengecer-pengecer, nanti kami `drop` beras, nanti kami pasang OP cadangan beras pemerintah. Harganya sudah ada, sudah kami tentukan sesuai Permendag, tidak boleh lebih dari itu," katanya.
Wakil Bupati Jayawijaya John R Banua mengatakan segera setelah distributor ditunjuk, pemkab akan melakukan pengawasan agar tidak terjadi permainan curang yang pada akhirnya memberatkan masyarakat ekonomi lemah.
"Jangan sampai yang ditunjuk sebagai distributor, nakal. Pengawasan juga dilakukan agar jangan sampai jatah untuk Jayawijaya dijual ke luar, sebab hal itu akan merubah harga menjadi lebih mahal," katanya.
Wakil Bupati memastikan Bulog dan dinas terkait sudah melakukan pemantauan ke lapangan untuk melihat titik-titik yang layak dijadikan tempat distributor.
Kepala Perum Bulog Divisi Regional Papua Fauzi Muhamad di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, mengatakan sudah membahas rencana OP dengan Wakil Bupati Jayawijaya John R Banua.
"Kami segera melaksanakan OP cadangan beras pemerintah dengan harga sesuai peraturan Menteri Perdagangan. Nanti kami pasang baliho-baliho dikaitkan dengan pengendalian harga khusus di Jayawijaya," katanya.
Beberapa komoditas yang akan dipantau perkembangkan harganya adalah beras, gula minyak goreng dan tepung terigu.
Jika pada pemantauan ada komoditas yang mengalami kekurangan stok maka bulog akan membantu agar penyediaan kebutuhan itu selalu tersedia.
"Yang ada di stok kami itu beras, gula pasir, minyak goreng, terigu. Kalau ada komoditas lain nanti kamu `support`, makanya kami sudah bicara sama pak wakil bupati, nanti kami sama-sama berjalan terutama untuk mengendalikan harga beras," katanya.
Bulog dan pemkab juga berencana menunjuk sejumlah distributor yang nanti menampung atau menjual beras, gula pasir, minyak goreng dan tepung terigu sehingga pedagang tidak dengan kemauan sendiri menaikkan harga jual komoditas itu.
"Kami akan minta dari bupati untuk menunjuk pengecer-pengecer, nanti kami `drop` beras, nanti kami pasang OP cadangan beras pemerintah. Harganya sudah ada, sudah kami tentukan sesuai Permendag, tidak boleh lebih dari itu," katanya.
Wakil Bupati Jayawijaya John R Banua mengatakan segera setelah distributor ditunjuk, pemkab akan melakukan pengawasan agar tidak terjadi permainan curang yang pada akhirnya memberatkan masyarakat ekonomi lemah.
"Jangan sampai yang ditunjuk sebagai distributor, nakal. Pengawasan juga dilakukan agar jangan sampai jatah untuk Jayawijaya dijual ke luar, sebab hal itu akan merubah harga menjadi lebih mahal," katanya.
Wakil Bupati memastikan Bulog dan dinas terkait sudah melakukan pemantauan ke lapangan untuk melihat titik-titik yang layak dijadikan tempat distributor.