Jayapura (Antara) - Jumaidi (12) korban selamat dalam insiden jatuhnya pesawat Dimonim di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, diizinkan keluar dari RS Bhayangkara setelah kondisinya dinyatakan membaik dan melakukan perawatan jalan.

Kepala RS Bhayangkara AKBP dr Herry kepada Antara di Jayapura, Kamis, mengatakan kondisi Jumaidi terus membaik sehingga pihaknya mengizinkan yang bersangkutan untuk keluar rumah sakit namun tetap melakukan rawat jalan guna pemulihan luka yang dideritanya.

Walaupun sudah diizinkan keluar rumah sakit sejak Sabtu (25/8), Jumaidi diharuskan kontrol seminggu dua kali mengingat selain masih menggunakan gips di tangan kanannya juga pemeriksaan akibat operasi yang dilakukan terhadapnya.

"Secara keseluruhan kondisinya baik," kata AKBP dr Herry.

Jumaidi yang ditemui sedang mengantre di poli RS Bhayangkara, Kamis (30/8) mengatakan, sudah sehat namun tetap diminta untuk kontrol ke poli seminggu dua kali yakni ke bagian bedah dan tulang.

"Saya senang sudah bisa keluar dari rumah sakit," kata Jumaidi yang didampingi kakak sulungnya Hendra yang sengaja datang dari Makassar untuk menjaganya.

Bocah kelas 13 di SMP Negeri Oksibil itu mengaku ingin menjadi tentara tidak ingin kembali ke Oksibil dan setelah dinyatakan sembuh total akan ke Makassar guna berkumpul dengan mama dan kakaknya yang sudah terlebih dahulu berada di sana.

Jumaidi, satu-satu nya korban selamat dalam insiden jatuhnya pesawat phylatus dalam penerbangan Tanah Merah-Oksibil, Sabtu (13/8).

Pesawat dengan nomor penerbangan PK-HVQ dipiloti Leslie Sevuve dan co pilot Wayan Sugiarta membawa tujuh penumpang termasuk Jumaidi beserta bapaknya alm Jamaludin.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024