Jayapura (Antaranews Papua) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mengungkapkan pada Agustus 2018, Kabupaten Merauke mengalami deflasi sebesar 0,53 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 139,39 menjadi 138,65.

Kepala BPS Papua Simon Sapary, di Jayapura, Senin, menjelaskan dari tujuh kelompok pengeluaran barang dan jasa yang menjadi indikator, dua diantaranya mengalami penurunan indeks, sementara sisanya terjadi kenaikan indeks.

Kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok bahan makanan 3,80 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,01 persen.

Sementara kelompok yang mengalami kenaikan (inlfasi) indeks adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,95 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,31 persen, kelompok sandang 0,53 persen, kelompok kesehatan 0,32 persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 3,94 persen.

Dari sisi perkembangan harga komoditas yang mempengaruhi inflasi di Merauke, Simon menyebut beberapa komoditas yang mengalami penurunan indeks pada periode tersebnut, diantaranya ikan mujair, ikan kembung, bawang putih, bawang merah, bayam dan lain-lain.

Sementara komoditi yang mengalami kenaikan indeks antara lain, angkutan udara, udang basah, ketimun, daun kemangi, tukang bukan mandor, dan lain-lain.

Ia menambahkan, hingga Agustus, laju inflasi tahun kalender di Merauke mencapai 3,65 persen dan inflasi "year on year" (Agustus 2018 terhadap Agustus 2017) 4,75 persen.

Dari 82 kota IHK di seluruh Indonesia, tercatat 30 kota mengalami inflasi, sementara 52 kota lainnya mengalami deflasi.

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024